Ternate (ANTARA) - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Partai Golkar di Maluku Utara (Malut) menghapus biaya administrasi dalam proses penjaringan bakal calon (balon) yang bertarung di Pilkada tahun 2020, menyusul banyaknya keluhan mengenai tingginya biaya saat mendaftar.
"Kami gratiskan pendaftaran balon, sehingga upaya melahirkan pemimpin yang demokratis dan bebas dari korupsi bisa terwujud," kata Wakil Ketua Tim Penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota Partai Golkar Ternate, Makmur Gamgulu di Ternate, Sabtu.
Menurutnya, bahwa proses penjaringan bakal calon kepala daerah yang dilakukan Partai Golkar tidak lagi dikenakan biaya apapun termasuk biaya administrasi, agar tidak membenahi para balon yang ingin maju di pilkada.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan berbagai stakeholder terkait dengan pernyataan-pernyataan kader partai Golkar di media massa maupun media sosial lainnya yang mengatakan ada proses pembayaran administrasi saat mendaftar.
Hal tersebut sesuai kesepakatan melalui rapat dan Partai Golkar kota Ternate putuskan untuk membebaskan biaya pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Walikota Ternate.
Sebelumnya, DPD I Partai Golkar Malut menyatakan, delapan DPD II kabupaten/kota rencananya menggelar pilkada serentak tahun 2020 telah membuka penjaringan dan pendaftaran bagi bakal calon (balon) bupati/wali kota secara gratis.
Ketua DPD I Partai Golkar Malut, Alien Mus kepada Antara menyatakan, pihaknya telah meminta seluruh DPD II membuka penjaringan, kemudian disurvei kelayakannya untuk mendapat dukungan Partai Golkar di pilkada delapan kabupaten/kota minus Halmahera Tengah dan Morotai secara gratis.
Menurut dia, seluruh mekanisme tahapannya akan diatur masing-masing DPD II kabupaten/kota, sehingga Partai Golkar bisa mengusung bakal calon yang memiliki elektabilitas tinggi.
Oleh karena itu, dirinya berharap para balon yang akan bertarung di pilkada tahun 2020 harus dekat dan mampu meraih hati rakyat, sehingga mendapat dukungan dalam pertarungan di pilkada nanti.
Dia juga persilahkan sejumlah kader terbaik Partai Golkar yang akan bertarung di pilkada untuk ikut penjaringan dan memiliki elektabilitas.
Sejumlah kader Partai Golkar yang disebut-sebut maju di delapan kabupaten/kota seperti Kabupaten Halmahera Selatan Umar Hi Soleman, Kabupaten Pulau Taliabu petahana Aliong Mus, Kepulauan Sula, Nurohmah yang juga istri mantan Ketua DPP Golkar Ahmad Hidayat Mus, Halmahera Utara petahana Frans Manery, Halmahera Timur ada petahana, Muhdin, Halmahera Barat Zakir Mando dan Kota Ternate Hasan Bay.