Jakarta (ANTARA) - Komikus Lee Ji-eun, pencipta "The Girl and the Geek" alias "Pacarku Si Otaku", mengungkapkan berkejaran dengan waktu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi sebagai komikus lewat platform Line Webtoon.
"Karena itu pekerjaan dengan tenggat waktu, kadang saya tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan teman," ujar Ji-eun dalam acara K-Content Expo 2019 di Jakarta, Sabtu.
Komik di webtoon umumnya terbit mingguan, bahkan terkadang beberapa kali dalam sepekan. Ji-eun pun harus bekerja keras untuk memenuhi tenggat waktu agar komiknya bisa terbit sesuai jadwal.
Keterbatasan waktu juga membuatnya kerap sulit menjaga diri sendiri.
Meski demikian, komikus yang debut sejak 2015 itu mengaku sejak awal mencintai dunia menggambar.
Melalui penerjemah, ia bercerita hobi menggambar dimulai sejak SMA. Kemampuannya semakin terasah di universitas ketika dia mengambil jurusan komik.
Karya akhir kelulusannya menjadi pembuka pintu gerbang dan mengantarkannya ke perusahaan yang mendorongnya debut sebagai komikus.
Perdana di Indonesia
Lee Ji-eun mengaku pertama kali datang ke Indonesia. Komikus yang menyebut nasi goreng sebagai makanan Indonesia favoritnya itu ternyata ingin mengunjungi tempat lain yang berdekatan dengan Jakarta, Taman Safari Cisarua.
Menurut sang komikus, taman safari di Indonesia unik karena pengunjung bisa mengendarai mobil sendiri untuk melihat-lihat hewan yang ada di sana.
Dalam K-Contents Expo 2019, Lee Ji-eun memperlihatkan secuplik proses pembuatan komik. Dia mewarnai sketsa yang sudah dipersiapkan dengan perangkat lunak untuk menghasilkan komik berwarna yang siap dibaca.
Acara itu juga diramaikan berbagai stan yang memamerkan konten kreatif seperti K-Broadcasting, K-Animation & Character, K-Game & VR, dan K-Comic &Webtoon. Pengunjung juga bisa melihat berbagai produk kecantikan, fesyen, dan makanan dari Negeri Ginseng.
K-Content Expo 2019 juga menghadirkan konser mini dan jumpa penggemar dengan grup idola IN2IT.