Ambon (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku menyalurkan bantuan sebesar Rp12,15 miliar untuk puluhan kelompok nelayan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Kepala DKP Maluku, Romelus Far-Far, di Ambon, Minggu membenarkan bantuan sebesar Rp12,15 miliar tersebut, terbagi dalam 123 paket bantuan pemberdayaan masyarakat yang tersebar di empat Gugus Pulau di Maluku.
Bantuan baik berupa sarana penangkapan maupun bibit lebih banyak diberikan kepada nelayan maupun kelompok pembudidaya ikan di Gugus Pulau I yang meliputu kabupaten Buru dan Buru Selatan, Gugus Pulau II meliputi kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Gugus Pulau VI meliputi Maluku tengah dan Kepulauan Banda serta gugus Pulau VII meliputi Pulau Ambon serta Kepulauan Lease yakni (Pulau Haruku, Saparua, Nusalaut).
Bantuan yang diberikan terbagi untuk perikanan tangkap sebanyak 90 paket dengan total bantuan Rp8,849 miliar dan perikanan budidaya sebanyak 33 paket dengan total nilai bantuan Rp3,309 miliar.
Bantuan perikanan tangkap terdiri dari tiga unit bagan senilai Rp1 miliar, purse seine atau dua unit jaring bobo 15 gross ton (GT) Rp1,71 miliar dan 85 unti pancing tonda 1,5 GT 85 Rp6,132 miliar.
Bantuan perikanan budidaya terdiri atas dua unit keramba jaring apung (KJA) senilai Rp456,84 juta, 10 paket bantuan benih ikan, pakan dan obat-obatan senilai Rp1,5 miliar, 15 paket benih rumput laut hasil kultur jaringan Rp750 juta serta enam paket percontohan ikan laut untuk masyarakat senilai Rp600 juta.
Bantuan alat tangkap jaring bobo diberikan kepada kelompok usaha bersama (KUBE) Waihaong di Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Ambon dan Badan Usaha Milih Negeri BUMNeg Huseka"A", Desa Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Bantuan bagan apung berikan kepada kelompok Waemele Negeri Rohomoni, Pulau Haruku, kelompok Putilessy Negeri Kulur, Pulau Saparua, Maluku Tengah serta kelompok Talaga Bisa, Desa Piru, kabupaten SBB.
Sedangkan pancing tonda diberikan kepada kelompok Erto, Desa Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, kelompok Nametek Permai, Desa Namlea, Kabupaten Buru, kelompok Tunas Jaya, Desa Noloth Kecamatan Saparua, kabupaten Maluku Tengah, Kelompok Kaunin, Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, dan kelompok Benteng Amsterdam Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon.
"Berbagai bantuan yang diberikan ini sebagai upaya meningkatkan pengembangan sektor perikanan termasuk meningkatkan taraf hidup para nelayan di Maluku," katanya.
Dia berharap berbagai bantuan yang telah diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Nusantara pada 13 Desember 2019 tersebut, berdampak menggairahkan para nelayan dalam berusaha serta meningkatkan pendapatan dan kehidupan mereka di masa mendatang.
"Berbagai bantuan yang diberikan ini selain untuk menyejahterakan masyarakat nelayan juga untuk memperkuat posisi Maluku sebagai daerah yang menyumbangkan devisa terbesar bagi negara dari sektor perikanan dan kelautan," tandas Romelus.
Romelus juga menambahkan, seluruh kelompok penerima bantuan telah melalui seleksi ketat dan berjenjang dan diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan bantuan tersebut.