Ambon (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ambon membuka donasi untuk bantuan alat pelengkap diri (APD) yang bisa melindungi para tenaga medis di daerah setempat dari bahaya risiko tertular virus corona (COVID-19).
"Donasinya dibuka sejak akhir Maret 2020 dan kami masih terus mengumpulkan sumbangan. Bukan hanya untuk rumah, sakit, tetapi bagi seluruh tenaga medis di Kota Ambon. Seberapa pun dapat, kami coba bagikan merata, walaupun ujung-ujungnya sedikit." kata dr. Gilbert Tapilatu dari IDI Cabang Ambon, Kamis.
Ia mengatakan pengumpulan sumbangan dilakukan karena berdasarkan pengamatan mereka, ketersediaan APD untuk tenaga medis di Kota Ambon secara merata masih kurang, terutama di rumah sakit swasta dan puskesmas.
Minimnya APD, seperti misalnya baju pelindung diri atau cover all dengan jas hujan, membuat banyak tenaga medis terpaksa mengakalinya dengan menggunakan jas hujan.
Padahal di masa pandemi COVID-19, APD sangatlah penting bagi tenaga medis, karena mereka adalah garda terdapan yang berisiko memungkinan terpapar virus tersebut.
"Minimnya bukan tidak punya sama sekali tapi ada banyak barang yang memang hanya bisa sekali pakai, banyak juga yang harus improve dengan jas hujan karena tidak ada coverall," ucapnya.
dr. Gilbert menjelaskan, penggalangan donasi untuk tenaga medis hingga 19 April 2020 sudah terkumpul sedikitnya Rp12 juta dan APD berupa 335 coverall, masker, sarung tangan, pelindung mata atau google dari sekitar tujuh penyumbang.
Sumbangan APD dibagikan ke sembilan rumah sakit dan 22 puskesmas yang tersebar di Kota Ambon, dengan total paket APD diberikan berbeda-beda, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
Untuk rumah sakit masing-masing mendapatkan paket 20 coverall gown, pelindung wajah (face shield), masker bedah (surgical mask), masker N95, sarung tangan dan pelindung mata (google). Sedangkan untuk puskesmas masing-masing diberikan tiga pelindung wajah, coverall gown dan tiga box sarung tangan.
"Untuk donasi APD masih minim di masker. Kami menggunakan dana donasi ini untuk pembelian APD juga, kami sudah memesan hazmat berbahan lateks dan surgical mask untuk semua tenaga medis," ujarnya.
Dikatakannya lagi, penggalangan donasi yang dilakukan oleh IDI Cabang Ambon telah dikoordinasikan sebelumnya dengan dinas kesehatan setempat.
"Pembagian pertama memang sedikit, tapi dihitung dengan list prioritas masing-masing. Mungkin untuk gelombang kedua nanti kami coba bagikan secara merata di rumah sakit dan puskesmas," kata dr. Gilbert Tapilatu.