Ambon (ANTARA) - Kurban di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri di mana umat diliputi
kekhawatiran akan kondisi yang penuh ketidakpastian. Namun di tengah kondisi yang serba menghimpit, agama Islam mengajarkan bahwasanya ibadah menjadi kunci agar hati menjadi tenang.
Keikhlasan menjadi kunci utama dalam sebuah ibadah yang melahirkan ketakwaan, terlepas dari apa pun kondisinya. Maka pandemi Covid-19 tidak menggeser sedikit pun perintah Allah, termasuk juga kurban. Keikhlasan berkurban yang berbuah ketakwaan turut menghadirkan rasa optimis dan kebahagiaan, baik bagi pemberi kurban maupun masyarakat penerima manfaat.
Presiden ACT Ibnu Khajar berkata, “Boleh jadi, kaum prasejahtera menanti momentum kurban karena hanya pada hari ini mereka bisa
menikmati lezatnya daging. Akibat pandemi Covid-19, jumlah masyarakat prasejahtera meningkat secara signifikan. Melihat kondisi ini, kurban tidak hanya dimaknai sebagai ibadah saja, tetapi juga penyelamatan jiwa manusia. Inilah kiranya berkah dan maslahat kurban yang ingin kita luaskan, sebuah optimisme yang membantu umat bertahan di masa sulit ini."
Dengan mengusung tema “Labbaik Berqurban Terbaik”, Global Qurban - ACT mengajak umat muslim sedunia untuk memenuhi panggilan Allah untuk kurban selayaknya memenuhi panggilan haji. Bagi yang tak bisa menjalankan ibadah haji, mereka masih bisa menunaikan ibadah kurban. Ibadah yang penuh sejarah, penuh makna dari Nabi Ibrahim. Ibadah yang melambangkan penyerahan manusia
atas perintah Allah. Berkurban sebagai langkah memenuhi panggilan dari Allah, labbaik, juga sebagai bentuk tetap dalam ketaatan beribadah di tengah wabah Covid-19 seperti sekarang ini.
Dalam ibadah kurban, umat muslim diperintahkan untuk belajar menyedekahkan harta terbaik untuk menggapai rida Allah Azza wa Jalla. Harta yang dikeluarkan akan berbuah keberkahan karena lebih mendekatkan pada keikhlasan dan ketakwaan.
Pada dasarnya, syariat kurban mengandung banyak hikmah dan kebaikan sehingga Global Qurban – ACT berupaya menjamin keamanan penyembelihan hingga distribusi hewan kurban agar hal-hal terbaik dari kurban sampai ke tangan penerima manfaat.
Untuk itu, Global Qurban – ACT menerapkan prosedur penyembelihan dalam kondisi pandemi serta memperhatikan kebersihan dan
kesehatan. Ikhtiar ini salah satunya diwujudkan dengan berkolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, yang diresmikan pada acara Sentra Qurban Terbaik, Kamis (16/7).
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang diinisiasi Pemprov DKI Jakarta sejak Ramadan lalu sebagai respons terhadap dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan kurban tahun ini harus dilakukan berdasarkan protokol Covid-19, termasuk juga proses penyembelihan, pengemasan, hingga sampai ke tangan penerima manfaat. Dengan begini, hikmah kurban diharapkan bisa sampai hingga ke penerima daging kurban. Dan ini menjadi prosedur standar yang akan diterapkan oleh Global Qurban – ACT di 43 cabang Indonesia,” ujar Ibnu.
Standardisasi proses penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban yang sesuai protokol Covid19 tersebut diharapkan mampu memberikan daging kurban yang bergizi dan higienis kepada masyarakat prasejahtera di seluruh Indonesia dan dunia.
Pada Idul Adha tahun ini pun, Global Qurban – ACT menargetkan dapat kembali menjangkau masyarakat yang membutuhkan di 34
provinsi di Indonesia dan 32 negara miskin serta terdampak krisis kemanusiaan.
“Dengan luasnya jangkauan distribusi kurban tahun ini, kami berharap makin banyak umat yang merasakan berkah dan nikmat kurban di kala pandemi. Pangan menjadi kebutuhan utama umat saat ini, di saat ekonomi nasional dan global terus mengalami resesi. Inilah saatnya bagi kita, umatm uslim dan mukminin, untuk menunjukkan ketaatan kita kepada Rabbul ‘Alamin sekaligus membagikan kebahagiaan kurban bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga ini menjadi bentuk optimisme yang menguatkan kita bersama selama pandemi ini,” harap Ibnu.
Masyarakat Indonesia dapat membeli hewan kurban berkualitas melalui laman globalqurban.com atau melalui Agen Qurban. Dalam setiap hewan kurban yang dibeli, pekurban tidak hanya membagikan maslahat kurban kepada warga prasejahtera di berbagai penjuru Indonesia dan dunia, namun juga memberdayakan peternak, pelapak, dan masyarakat lainnya yang turut terkena imbas
sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.