Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada Juli 2020 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,17.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2020 di Kota Ambon secara umum menunjukkan adanya kenaikan," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku Jessica Pupella dalam rilis yang diterima Antara di Ambon, Senin.
Menurut dia, 10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon pada Juli 2020 antara lain kangkung 0,25 persen, sawi hijau 0,14 persen, ikan selar 0,10 persen dan bayam 0,06 persen.
Selain itu, cabai merah 0,04 persen, daging ayam ras, sabun deterjen bubuk/cair, ikan kakap merah masing-masing 0,03 persen, telur ayam ras 0,02 persen, dan pare 0,01 persen.
Terdapat juga komoditas yang menyumbang andil deflasi dan menekan tingginya inflasi yaitu tarif angkatan udara 0,24 persen, cabai rawit 0,23 persen, bawang merah 0,08 persen, bawang putih 0,06 persen.
Selanjutnya, ikan tongkol 0,04 persen, gula pasir 0,03 persen, ikan cakalang dan ikan layang masing-masing 0,02 persen serta buncis dan minyak goreng masing-masing 0,01 persen.
Dengan terjadinya inflasi pada Juli 2020, maka inflasi tahun kalender Januari-Juli Kota Ambon tercatat sebesar 0,71 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) tercatat sebesar 0,89 persen.
Dari 90 kota IHK, ranking kota Ambon berada pada posisi 10, inflasi bulanan berada pada urutan 25, inflasi tahun kalender pada peringkat 59, dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) menempati urutan 62.