Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) menyalurkan bantuan ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu untuk diserahkan kepada masyarakat di lima kecamatan yang terdampak banjir di daerah itu.
"Bantuan kami salurkan ke warga lima kecamatan yakni Taliabu Barat, Taliabu Selatan, Taliabu Barat Laut, Lede dan Taliabu Utara, yang terkena korban terdampak banjir," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (KDL) BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, Fikri Taslim saat dihubungi dari Ternate, Jumat.
Bantuan yang disalurkan BPBD Provinsi Malut kepada BPBD Pulau Taliabu berupa beras 3,5 ton, gula 2,5 ton, minyak goreng 100 dos, mie instan 600 dos, kopi, teh, popok bayi, biskuit untuk bayi, lima unit mesin alkon, sekop, pacul, tikar.
Bantuan diterima Asisten II Setda Pulau Taliabu, Hi Lahudia didampingi Kepala BPBD Sutomo Teapon, secara simbolis di halaman kantor Bupati Pulau Taliabu.
Bukan saja bantuan dari BPBD Provinsi Malut. Namun, juga bantuan dari BNPB yang sudah terlebih dahulu didistribusikan ke beberapa kabupaten/kota yang terdampak banjir seperti Taliabu dan Sanana.
Sedangkan bantuan dari BNPB itu sama saja berupa makanan siap saji, masker, disenvektan, makanan keluarga, pekean keluarga, pakean sekolah, selimut, matras, dan tarpal.
Dia mengimbau kepada masyarakt Pulau Taliabu agar selalu mawas diri, karena cuaca untuk tahun ini sangat ekstrim di mana saat ini kita sudah mendapat peringatan dini dari BMG bahwa mulai dari bulan agustus ini cuaca begitu ekstrim.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab), Sutomo Teapon, mengapresiasi bantuan dari BNPB Pusat, BPBD Provinsi malut, maupun dari kabupaten lain yang sudah memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir di Pultab.
Ketika ditanya kapan bantuan tersebut akan disalurkan, Sutomo mengatakan mulai besok BPBD sudah mulai menyalurkan. Namun, kata dia baru di kecamatan Taliabu barat, setelah dari Talbar baru menuju kecamatan yang lain.
"Perlu diketahui berdasarkan data yang ada di BPBD yaitu ada 1.500 lebih kepala keluarga yang namanya terdata sehingga nantinya mendapatkan bantuan dari BPBD Provinsi Malut," kata Fikri.