Ambon (ANTARA) - Aktivitas nasabah di Kantor Pegadaian Cabang Ambon mengalami peningkatan 20 persen bila dibandingkan dengan sebelum terjadi pandemi COVID-19.
"Produk gadai memang meningkat, karena rata-rata dari nasabah yang ada di daerah ini usaha mereka mengalami penurunan akibat dampak dari pandemi COVID-19," kata Deputi Bisnis Kantor Pegadaian Maluku, Tomy Djoko Tri Raharjo, di Ambon, Selasa.
Sekarang ini, kata dia, karyawan di Kantor Pegadaian Cabang Ambon disibukkan dengan kegiatan melayani dua produk pegadaian, yakni Kredit Cepat Aman (KCA) dan Kredit Cepat Aman Usaha Mikro Kecil (KCA UMI) yang sudah berlangsung sejak tanggal 1 September dan akan berakhir pada 31 Desember 2020.
"Program KCA sudah lama ada di Pegadaian Ambon dengan ketentuan ada barang yang diagunkan, kemudian ada program usaha mikro kecil dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka dijadikan satu menjadi KCA UMI," ujarnya.
Setiap nasabah KCA UMI berhak untuk pinjaman modal mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta, dengan syarat memiliki usaha.
Tomy mengatakan, program itu mendapat perhatian dari para nasabah, sebab ada potongan sebesar Rp25.000 yang nantinya dilakukan selama empat bulan sebelum setoran pelunasan selesai, namun tidak dalam bentuk uang tetapi bisa saja dalam bentuk pulsa HP atau pulsa listrik.
Dia menambahkan, nasabah yang mengikuti program KCA UMI terhitung sejak tanggal 1 September hingga hari Senin tanggal 21 September sudah mencapai 10.000 orang nasabah dengan dana yang sudah dikucurkan mencapai Rp3 miliar.
Aktivitas nasabah di Pegadaian Ambon meningkat di pandemi COVID - 19
Selasa, 22 September 2020 15:17 WIB