Langgur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) di Provinsi Maluku menyiapkan Puskesmas Ngilngof di Ohoi/Desa Ngilngof, Kecamatan Kei Kecil, sebagai pusat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Puskesmas Ngilngof yang dibangun pada 2019 di Ohoi Ngilngof saat ini belum ditempati ataupun difungsikan, maka dalam kondisi pandemi COVID-19 kita siapkan menjadi tempat isolasi terpusat pasien COVID-19," kata Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Langgur, Selasa.
Puskesmas Ngilngof, bisa difungsikan sebagai pusat perawatan pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Bupati Malra, Thaher Hanubun sudah meninjau Puskesmas Ngilngof dan mengatakan bahwa bangunan maupun fasilitasnya sama dengan puskesmas yang ada di Elat dan Weduar di Kei Besar.
Kepala Dinas Kesehatan Malra, Katrinje Notanubun menyatakan, Puskesmas Ngilngof memiliki 47 tempat tidur pasien, dua di antaranya tempat tidur untuk VVIP.
"Suasana asri dan nyaman pun kita ciptakan di lokasi puskesmas ini dan akan difungsikan segera. Sosialisasi kepada warga juga kita lakukan, bahwa puskesmas ini dijadikan tempat isolasi terpusat di Malra," katanya.
Katrinje mengatakan bahwa saat ini ada delapan pasien yang terindikasi terserang COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun. Kondisi mereka baik dan dalam satu atau dua hari ke depan sudah bisa dipulangkan ke rumah masing-masing.
Selain itu ada tiga warga yang menjalani perawatan di luar daerah, dua orang di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan satu orang di Maluku Barat Daya.