Mantan pemain nasional Belanda asal Maluku, Simon Tahamata, tiba di Ambon, Minggu pagi, dalam rangkaian memberikan pelatihan kepada pemain usia dini guna meningkatkan prestasi cabang olahraga tersebut di daerah ini.Direktur Mobilae Maluku Foundation sebagai salah satu fasilitator kedatangan Simon Tahamata di Ambon, Minggu petang, mengatakan mantan pemain nasional Belanda asal Maluku yang pertama ini sebenarnya telah merintis program ini sejak 2008 itu dijadwalkan melalui latihan besok (Senin)."Sore ini (Minggu) Simon dijadwalkan pertemuan dengan para asisten pelatih program latihan tersebut guna memantapkan materi yang akan diterapkan kepada para pesepakbola yunior," ujarnya.Jim mengatakan, latihan pada hari pertama (Senin) untuk pesepakbola umur 10 - 11 tahun dan pada Selasa (16/11) kepada usia 12 - 13 tahun berlokasi di Stadion Mandala Remaja Ambon di kawasan Karangpanjag, Kecamatan Sirimau.Sedangkan hari ketiga, Simon akan memberikan latihan kepada pesepak bola usia 14 - 15 tahun di lapangan sepakbola Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IX Ambon di Desa Halong.Mantan pemain Ajax tersebut kehadirannya di Ambon berkoordinasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Maluku yang intensif mengembangkan minat dan bakat pemain sepakbola usia di bawah 15 tahun."Kami harapkan Simon yang sempat menjadi pelatih Standard Luik, Belgia (1996 - 1999) dan Ajax (1999 - 2009) itu berbagai ilmu kepada pemain pemula di Maluku, termasuk para pelatih yang nantinya dilibatkan dalam program tersebut," kata Jim.Dia berbesar hati dengan kepedulian Simon terhadap perkembangan sepak bola di Maluku dengan bersedia membagi waktu dalam peranannya saat ini sebagai pelatih di Al Ahli Soccer Academy, Arab Saudi."Penghargaan diberikan kepada Simon yang tidak pernah melupakan daerah asalnya dengan motivasi tinggi ingin meningkatkan prestasi sepak bola di Maluku, diawali latihan kepada pemain pemula," ujar Jim.Kehadiran Simon di Ambon merupakan kerjasama Mobilae Maluku Foundation Belanda dan LSM Cergas serta Ambon Manise Institute.Ketua Pengprov PSSI Maluku, Dirk Soplanit, mengakui program pelatihan tersebut rutin diselenggarakan pada tiga tahun terakhir ini."Dua tahun sebelumnya progam in dilatih Bert Pentury dan kepedulian saudara - saudara dari Belanda dijunjung tinggi karena berdampak strategis kepada prestasi sepakbola di Maluku," katanya.Dirk mengakui prestasi sepakbola Maluku usia pemula cukup menggembirakan, buktinya menjuarai piala Medco 2006 tim u-15. Bahkan lima pemain diantaranya dipanggil untuk memperkuat Indonesia di kejuaraan AFC U-16.Selain itu tujuh pemain tim U-15 Maluku lainnya juga diberangkatkan ke Jakarta untuk memenuhi panggilan PSSI guna mengikuti seleksi timnas Indonesia yang akan mengikuti latihan di Uruguay."Kami dengan keberadaan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu yang juga Ketua KONI setempat perlu menyusun program untuk mengangkat citra persepakbolaan daerah ini sehingga bisa berprestasi di tingkat nasional pada masa mendatang," kata Dirk Soplanit.
Simon Tahamata Tiba di Ambon
Minggu, 14 November 2010 19:54 WIB
