Langgur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Penkab) Maluku Tenggara (Malra) siap mendorong pencapaian fokus pembangunan nasional tahun anggaran 2021.
Hal itu disampaikan Bupati M. Thaher Hanubun ketika membuka Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Malra dan Sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), bersama Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Provinsi Maluku, Bank Indonesia Perwakilan Maluku, Ditjen Perbendaharaan Negara, Ke Perbankan, Pimpinan OPD, dan Tim TPAKD Malra, di Langgur, Selasa.
"Malra sebagai bagian integral dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dituntut ikut serta mendorong pencapaian fokus pembangunan nasional tahun anggaran 2021, dan itu kami siap," ujar Bupati.
Fokus pembangunan nasional tahun anggaran 2021 meliputi pemulihan industri, pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, reformási sistem perlindungan sosial serta reformasi sistem ketahanan bencana.
"Fokus pembangunan tersebut akan diterjemahkan melalui alokasi penganggaran program dan kegiatan yang tersebar pada OPD lingkup Pemkab Malra," tandas Bupati.
Menurut dia, kebijakan untuk tahun anggaran 2021 dalam upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, nantinya dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan usaha, pendampingan dan kebijakan padat karya, guna menjaga daya beli masyarakat.
Namun, perlu diakui kapasitas keuangan yang sangat terbatas mengakibatkan dampak langsung yang diperoleh, belum optimal.
"Kesempatan ini, saya mengapresiasi TPAKD Kabupaten Malra atas kontribusi yang dilakukan sepanjang tahun anggaran 2020, sehingga perekonomian di Malra tetap stabil dalam pertumbuhan yang baik, dan daya beli masyarakat yang terjaga," katanya.
Bupati mengemukakan, beberapa hal yang perlu perhatikan yakni program kerja yang telah dilaksanakan selama ini sudah sangat baik dalam mengembangkan sektor potensial pariwisata di Malra.
Namun, ke depan perlu untuk bersama-sama menggali potensi ekonomi lainnya, yang pengelolaan dan secara pemanfaatannya dari hulu sampai ke hilir dalam jangka pendek dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selanjutnya, usaha masyarakat, secara khusus di Pulau Kei Besar masih sangat terkendala dengan transportasi berbiaya tinggi maka perluasan akses dan literasi keuangan kepada masyarakat menjadi kebutuhan yang dapat memangkas permasalahan tersebut.
"Terakhir yang harus menjadi perhatian adalah seluruh program yang dirancang hanya dapat terwujud jika ada kerja sama dan sinergi di antara semua pihak yang terlibat. Sedangkan terkait dengan program Satu Rekening Satu Pelajar di Malra, kami sangat mendukung program tersebut, maka instansi teknis agar dapat segera berkoordinasi untuk menyukseskan program tersebut," tandas Bupati.