Ternate (ANTARA) - Seluruh personel TNI-Polri Maluku Utara (Malut) intensif penanganan COVID-19 dan memulihkan ekonomi nasional dengan terus menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) dalam suasana pandemi COVID -19.
"TNI-Polri tentunya tidak dapat berjalan sendiri dalam penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam memutus mata rantai COVID-19. Saya mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan serta meningkatkan upaya terhadap pemulihan ekonomi dengan peduli terhadap sesama," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rodjikan di Ternate, Rabu.
Menurut dia, jajaran TNI-Polri Malut siap mendukung paripurna COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang telah dicanangkan dalam Rapim TNI-Polri kali ini.
"Polda Malut di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Risyapudin Nursin, bersama-sama dengan teman-teman TNI di Malut akan terus berupaya dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di Malut," ujar Adip.
Sehingga, Polda Maluku Utara dan jajaran TNI telah meresmikan lomba Kampung Tangguh. Peresmian ,kawasan wajib masker, berbagi masker di tengah-tengah pasar, penyemprotan secara rutin di area publik, bakti sosial dan banyak lagi upaya yang telah dilakukan bersama pemangku kepentingan yang lain guna menekan angka penyebaran COVID-19 serta dapat memulihkan ekonomi nasional khususnya Provinsi Malut.
Sebelumnya, Kapolri menginstruksikan kepada Kasatwil segera berkoordinasi dengan Forkopimda Prov/Kab/Kota dan satgas PC masing-masing daerah untuk memetakan kriteria zonasi sampai ke tingkat RT/RW sehingga diketahui secara riil jumlah kekuatan anggota polri yang akan ditugaskan di setiap desa/kelurahan guna mendukung penguatan 3T (testing, tracing, treatment).
Untuk desa atau kelurahan yang tidak ada personel bhabinkamtibmas harus ditambah personel dari polsek ataupun polres untuk mendukung 3T.
Sedangkan, untuk menghadapi OTG agar disiapkan isolasi mandiri khusus dan diawasi secara ketat tidak ada pergerakan, Terhadap Masyarakat Sosial ekonomi rendah, lakukan pendataan secara lengkap dan lakukan intervensi pertama pemberian bansos, Lakukan edukasi secara masif baik di lapangan maupun ruang siber, bekerja sama dengan semua tokoh, toga, tomas, influencer untuk menumbuhkan kesadaran masyaraka, Tingkatkan penggunaan aplikasi peduli lindungi dan bersatu lawan COVID-19 dan bagi provinsi yang tidak menerapkan PPKM berbasis mikro, perkuat dan tingkatkan sosialisasi serta gakkum terhadap pelanggaran protokol kesehatan COVID-19.