Kendari (ANTARA) - Tim pencairan dan pertolongan Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok atau China, yang bekerja di perusahaan tambang nikel PT Obsidian Stainlies Stell dan dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, di Kendari, Selasa, mengatakan, pihaknya menerima informasi hilangnya korban dari seorang bernama Ilham Ilyas yang melaporkan bahwa korban hilang sejak Minggu (6/6).
Baca juga: Kecelakaan kapal cepat dilaporkan angkut 30 penumpang termasuk anak-anak, begini penjelasannya
"Kami menerima informasi hilangnya korban pada Senin (7/6) malam pukul 23.30 Wita dari Bapak Ilham Ilyas yang melaporkan bahwa pada Minggu (6/6) pukul 11.00 Wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang TKA asal China yang bekerja di PT OSS tenggelam di muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Konawe," kata dia.
Ia menyampaikan, telah dilakukan pencarian dari pihak perusahaan namun hingga pihaknya menerima informasi itu, korban belum ditemukan.
Baca juga: Bocah empat tahun tenggelam ditemukan tewas di perairan Tulehu
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 23.50 Wita tim penyelamat Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak LKK dengan Basarnas Kendari sekitar 47 km," ujar dia.
Tim pencarian Basarnas Kendari dibantu pihak keamanan perusahaan PT OSS dan PT VDNI terus melakukan pencarian korban sejak pukul 06.00 Wita dengan melakukan penyisiran di sekitar LKK hingga sampai ke muara Sungai Sampara.
"Korban bernama Chang Yang usia 30 tahun," tambah Aris.
Baca juga: Bocah empat tahun dilaporkan hilang di pantai Akipai Desa Waai
Baca juga: Tim sar cari satu nelayan tenggelam di perairan Pulau Toyando
Tim SAR masih cari TKA China pekerja perusahaan nikel tenggelam di sungai
Selasa, 8 Juni 2021 14:07 WIB