Saumlaki, Maluku (ANTARA) - Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon menyatakan, sekolah tatap muka atau luar jaringan (luring) untuk tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi di daerah pesisir Provinsi Maluku tersebut akan mulai berlangsung pada Oktober 2021.
"Pada Oktober 2021 melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, pemerintah akan melakukan evaluasi di setiap sekolah baik dari jenjang PAUD sampai ke SD, SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi," kata Bupati, di Saumlaki, Kamis.
Pemkab Kepulauan Tanimbar menilai kondisi COVID-19 di daerah tersebut terus melandai sehingga sekolah tatap muka sudah bisa mulai dilaksanakan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Maluku, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepulauan Tanimbar ada sebanyak 24 pasien.
Ia menjelaskan sebelum pelaksanaan belajar tatap muka dilaksanakan, dinas terkait akan melakukan evaluasi di sejumlah sekolah mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.
Tujuannya untuk menilai apakah sekolah-sekolah sudah memenuhi syarat dan tersedia sarana protokol kesehatan. Apabila sudah dipenuhi, lanjutnya, maka akan diijinkan untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
Dalam evaluasi nanti, pemerintah daerah tetap memperketat penilaian terhadap sejumlah indikator yang diatur dalam ketentuan.
"Diharapkan nanti pada bulan Oktober, proses belajar mengajar secara tatap muka di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan akan diterapkan," ujar Bupati.
Di sisi lain, ia mengatakan vaksinasi kepada tenaga pengajar dan siswa berusia 12 tahun ke atas terus dilakukan.
Menurutnya, akibat pandemi COVID -19 yang merupakan bencana nonalam ini maka setiap sekolah belum diizinkan untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka dan hanya melalui pembelajaran daring.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah, di lingkungan dan di mana saja berada.
Selanjutnya, saat ini pemerintah sedang mempercepat proses vaksinansi bagi masyarakat yang memenuhi ketentuan.