Malra, Maluku (ANTARA) - Capaian vaksinasi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, hingga kini baru 42,32 persen sehingga pemerintah kabupaten (Pemnkab) setempat berusaha mencapai target nasional bahwa hingga akhir November 2021 bisa 70 persen, guna mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19.
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun di Langgur, Jumat, meminta pihak kecamatan dan Ohoi (desa) untuk mempercepat vaksinasi dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.
"Tidak mungkin saya berjalan sendiri, kita harus bersama-sama menyukseskan program pemerintah yakni vaksinasi COVID-19," kata Theher dalam rapat koordinasi percepatan vaksinasi COVID-19 bersama dinas kesehatan, PMD, pendamping, camat, dan Kepala Ohoi wilayah Kei Kecil di Gedung Serbaguna Pemda.
Ia meminta semua pihak jangan lalai untuk menyukseskan program vaksinasi. Ia menginstruksikan camat, Kepala Ohoi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pendamping di Kei Kecil, harus aktif untuk bagaimana caranya mengajak warga divaksinasi.
Bahkan, ia memerintahkan warga yang tidak mau vaksinasi lebih baik tidak perlu mendapat bantuan dari pemerintah."Bantuan-bantuan kepada warga yang juga program pemerintah, warga mau, tetapi vaksin tidak mau. Oleh karena itu, warga penerima bantuan harus juga mau untuk divaksinasi. Jika tidak hentikan saja, saya yang bertanggung jawab," tegas Thaher.
Ia meminta koordinasi semua pihak diperkuat untuk menyukseskan program vaksinasi. "Soal vaksin nanti Dinas Kesehatan yang mengurusnya. Saya tidak mau tahu, diakhir November20201 harus mencapai 70 persen,"tandas Thaher.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr Katrinje Notanubun dalam laporannya menyampaikan, Malra dalam update vaksinasi tertanggal 4 November 2021, capaian dosis pertama 42,32 persen (39.596 jiwa) dan capaian dosis dua 21,39 persen (20.017 jiwa) dari sasaran warga yang harus di vaksinasi yaitu 93.569 jiwa.
"Kita harus mengejar target nasional yaitu minimal 70 persen di akhir November 2021, artinya diperlukan kerja keras kita semua untuk target harian vaksinasi 1.000 orang per hari," ujar Notanubun.