Ternate (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan telah melakukan pemetaan sebanyak 40 kawasan di Maluku Utara (Malut) harus dilakukan pengawasan bersama intentansi terkait karena masuk kategori daerah rawan narkoba.
"Sesuai hasil pemetaan kami lakukan, wilayah Malut dibagi menjadi beberapa wilayah yakni Aman, Siaga ,Waspada dan Bahaya, dari 1.193 kelurahan dan desa di Provinsi Malut terdapat 40 Daerah yang Rawan," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, Irjen Pol. Andjar Dewanto, di Ternate, Kamis.
Hal tersebut disampaikan saat menemui Kapolda Malut Irjen Pol Risyapudin Nursin untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba di wilayah ini.
Menurut dia, tujuan dari kunker di Polda Malut, yakni berharap adanya kerjasama antara instansi Polri dan BNN untuk turut serta dalam melakukan pencegahan - pencegahan penyebaran narkoba di wilayah Malut.
Jenderal bintang dua ini menyampaikan, saat ini pihaknya telah menyiapkan Kampung Tanggap dan berharap adanya inisiasi bersama baik dari Polri maupun Pemda, dimana desa tersebut terdapat Bhabinkamtibmas dan kami juga akan memberikan materi Softskill kepada masyarakat di desa tersebut sehingga bisa lebih tanggap akan bahaya narkotika.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Malut Irjen. Pol. Risyapudin Nursin menyampaikan terkait rencana pembentukan kampung tanggap, program tersebut dapat digabungkan dengan kegiatan kampung tangguh dan diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan terkait dengan COVID-19 serta penyalahgunaan narkotika.
"Namun hal tersebut tetap memerlukan perencanaan yang matang sehingga dapat berjalan baik dan apabila dua kegiatan tersebut dapat kita gabungkan maka kita dapat mencanangkan kampung bebas narkotika," ujar kapolda.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Kapolda Malut Irjen Pol. Risyapudin Nursin didampingi Dir Narkoba Polda Malut Kombes Pol Tri Setyadi Artono, Dir Intelkam Polda Malut Kombes Pol Hadi Wiyono dan Kabid Propam Polda Malut Kombes Pol Wahyu Agung Jatmiko saat menerima Kunjungan Kerja (kunker) Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, yang bertempat di Ruang Kerja Kapolda Malut, Kamis (18/11).
Sedangkan, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Republik Indonesia Irjen Pol. Drs Andjar Dewanto hadir di Polda Malut dengan didampingi Kepala BNN Provinsi Malut Brigjen Pol. Wisnu Handoko bertujuan untuk meningkatkan ketanggapan bahaya penyalahgunaan narkotika.