Ambon (ANTARA) - Sebanyak 512 siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD dan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri di Maluku menjalani Pendidikan dan Latihan Integrasi Tahun Anggaran 2021, Senin, guna meningkatkan rasa kekompakan antar sesama prajurit militer.
Pendidikan dan Latihan Integrasi Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri Tahun Anggaran 2021 berlangsung di Rindam XVI/Pattimura, Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, diikuti oleh 137 siswa TNI AD dan 375 siswa Polri yang dilebur dalam empat kompi gabungan.
Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XVI/Pattimura Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya mengatakan Pendidikan dan Latihan Integrasi Dikmaba dan Diktukba TNI-Polri bertujuan untuk membentuk prajurit TNI AD yang menjiwai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Ia menekankan kepada para peserta Dikmaba dalam menjalani proses latihan pendidikan terintegrasi senantiasa mengutamakan rasa kebersamaan dan saling menghormati antar sesama prajurit militer, sehingga bisa tetap kompak saat bertemu dalam tugas di lapangan.
"Sudah saya sampaikan ke satuan-satuan jajaran Kodam agar menghargai sesama dalam menjalankan tugas di lapangan, apabila terjadi permasalahan maka laporkan ke komandan satuan, jangan mengambil keputusan sendiri," ujar Kasdam.
Senada dengan Kasdam, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes mengatakan latihan dan pendidikan bersama TNI-Polri dimaksudkan agar prajurit Polri dalam bertugas senantiasa berpegang pada pedoman Tri Brata dan Catur Prasetya.
Ia berharap melalui pelatihan dan pendidikan tersebut rasa kebersamaan, persaudaran dan kekompakan sebagai sesama anak bangsa dapat dijiwai. Slogan "ale rasa beta rasa" yang bisa diartikan dengan saling mendukung dan sama-sama sepenanggungan, bisa menjadi pemacu rasa kekeluargaan bagi siswa bintara TNI dan Polri.
"Dengan semboyan ale rasa beta rasa, diharapkan selama pelaksanaan pendidikan terintegrasi TNI AD dan Polri, siswa dapat saling mengenal dan menemukan saudara asuh sampai nanti bertugas," kata Wakapolda.
