Ternate (ANTARA) - Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera merehabilitasi dan membenahi saluran air di kawasan Ngade Sone, akibat hujan deras dalam dua hari terakhir, untuk mengantisipasi luapan banjir.
"Memang, tingginya intensitas hujan yang sangat tinggi selama satu jam lebih, sehingga berpotensi banjir di sejumlah titik di Kota Ternate. Lantaran itu juga berdampak pada pemukiman warga yang terletak tepat di bawah jembatan Ngade Sone. Akibatnya gorong-gorong yang dipasang rusak karena hantaman air yang mengalir saat hujan begitu deras," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Fahri Bachdar saat meninjau kondisi banjir di Ternate, Senin.
Dia meminta, Pemkot Ternate melalui Dinas PUPR, agar secepatnya memperbaiki kerusakan pada saluran air itu, dengan memanfaatkan dana swakelola, karena dikhawatirkan luapan air menggenangi permukiman rumah warga sekitar.
"Ke depan, Pemerintah harus berpikir pada 2023 harus membuat cek dam di sisi barat jembatan Ngade Sone, karena bisa berfungsi menampung air hujan dan mengurangi debit air yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurutnya, usulan cek dam sudah beberapa tahun belakangan disampaikan kepada Risval Tri Budiyanto yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, namun sampai sekarang belum terealisasi.
"Kami berharap dengan Kepala Dinas PUPR yang sekarang ini, bisa membantu masyarakat melalui usulan tersebut, atau mengakomodir cek dam pada tahun 2023," katanya.