Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku meminta masyarakat turut serta mengambil peran dalam mengungkap kasus kriminal yang ada di wilayah setempat.
..
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat, di Ambon, Rabu, mengatakan untuk mengungkapkan kasus kriminal yang terjadi, itu membutuhkan peran dari masyarakat sebagai pelapor dan saksi.
“Jadi saya menyampaikan dan minta peran serta masyarakat, "ujarnya. .
Menurut Roem, terkait pengungkapan kasus penembakan pada warga Hulaliu yang terjadi pada 15 Februari 2022, masih sementara diproses dan diselidiki.
“Sampai saat ini kan anggota kita masih di lapangan. Tetapi kenadala ini seperti yang sering saya sampaikan bahwa kejadiannya di hutan kemudian mayatnya tidak mau diotopsi, dan tidak ada saksi, itulah kendala-kendalanya kita,” katanya.
Meskipun mengalami banyak kendala, lanjut Roem, tidak berarti kasus ini berhenti karena masih berproses.
“Makanya saya minta sekali lagi dari masyarakat untuk turut berperanserta dalam hal ini. Kalau begitu, saya yakin, kami bisa mengungkapkan kasusnya,” ujar Roem
Untuk diketahui, pada 14 Februari 2022 , terjadi bunyi tembakan di dalam hutan Negeri Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah, dan mengakibatkan satu korban jiwa meninggal dunia.
Kemudian pada 15 Februari 2022 terjadi kembali penembakan di tengah hutan dan mengakibatkan satu korban jiwa meninggal dunia, dan satu korban mengalami luka-luka.
Namun, hingga saat ini, penembakan oleh Orang tak dikenal (OTK) itu, belum ditemukan, dan masih dalam proses pencarian pelaku.