Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Ambon, Sirjohn Slarmanat mengatakan, stok beragam kebutuhan bahan pokok di daerah ini diantaranya minyak goreng, gula pasir, beras, terigu, dan telur ayam dipastikan aman untuk tiga bulan ke depan.
“Kami melakukan pemantauan ke beberapa distributor dan langsung ke mengecek gudangnya, untuk posisi stok minyak goreng di kota Ambon sejak 15 Maret 2022 sebanyak 476 ribu liter lebih,”katanya, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, untuk di kota Ambon jika diasumsikan ke jumlah penduduk dan kemudian stok yang ada 400 ribu per liter maka dalam sehari itu 0.01 liter yang bisa digunakan. sehingga Kota Ambon mempunyai stok masih bisa mencukupi memenuhi kebutuhan 100 hari atau kurang lebih tiga bulan ke depan.
“Malah dari indogrosir itu akan ada lagi yang masuk, kurang lebih 6.000 liter. Bahkan nanti disuplai dari pabrik juga untuk bisa menambah stok Tetapi secara nyata kita mempunyai stok masih aman untuk tiga bulan ke depan,” ujar Sirjon.
Selain itu, lanjutnya, untuk kebutuhan bahan pokok yang lain yakni stok beras juga masih tersedia 2.536 ton dan akan ada yang masuk sekitar 3.000 ton.
Sedangkan, stok tepung terigu masih tersedia sebanyak 2.809 ton. "Jadi, untuk terigu 176 hari ke depan masih Aman,”kata Sirjon.
Khusus untuk telur ayam ras masih tersedia stok sebanyak 62.412 butir dan yang akan masuk lagi sebanyak 46 ribu butir.
Begitu pun, untuk sirup marjan, susu kaleng, dan daging ayam tercatat rata-rata stok masih tetap aman, Dari 20 distributor yang ada di kota Ambon untuk kebutuhan pokok itu masih tersedia memenuhi kebutuhan warga.
Ia juga mengungkapkan, untuk gula pasir stok terakhir sebanyak 829 ton, di mana dijadwalkan akan masuk lebih 73 ton. Stok gula pasir masih bisa bertahan hingga 139 hari atau dari estimasi perhitungan berarti tiga bulan ke depan masih aman..
Sirjonj mengakui, masyarakat Kota Ambon lebih minati gula KBA dibandingkan gula pasir ‘Gulaku. Stok Gulaku masih lebih banyak.
“Gula KBA harganya masih stabil yakni Rp14 ribu per KG dan dan Rp15 ribu per Kg merupakan harga tertinggi,” tandasnya.