Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku,Irjen Pol Lotharia Latif, mengapresiasi unjuk rasa yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se kota Ambon dan kelompok mahasiswa lainnya di depan Kampus Unpatti, kantor Gubernur maupun DPRD Maluku di Kota Ambon, Senin.
Ia mengaku aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh ratusan mahasiswa sejak pagi hingga sore hari ini, berlangsung tertib dan penuh antusias.
"Kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang melaksanakan unjuk rasa hari ini. Mereka telah menyampaikan secara tertib dan konstruktif kepada pemerintah," ujarnya.
Kapolda Maluku yang memantau secara langsung jalannya aksi bersama sejumlah pejabat utama Polda dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, memberikan apresiasi.
Tidak hanya kepada mahasiswa, Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga memberikan apresiasi kepada aparat gabungan, seperti TNI, Polri dan Satpol PP yang mengamankan jalannya unjuk rasa dengan baik.
"Petugas gabungan Polri dibantu TNI dan Satpol PP mengamankan giat secara aman, dengan pengaturan arus lalu lintas yang baik, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu," jelasnya.
Untuk diketahui, unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Ambon menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemerintah. diantaranya menolak penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga BBM jenis Pertamax, dan stabilisasi harga pangan.
Para mahasiswa meminta Pemerintah dan DPRD untuk mengevaluasi Pertamina Cabang Ambon terkait dengan kelangkaan BBM jenis Pertalite akibat dari naiknya harga BBM jenis Pertamax.
Selain itu, mereka juga meminta Pemerintah provinsi Maluku untuk mementingkan kesejahteraan masyarakat melalui subsidi atau bantuan langsung tunai terkait dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.