Ambon (ANTARA) - Salah satu spot wisata baru bernama Puncak Pelistalai di Negeri Kabobu, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, kini mulai menarik minat orang untuk mendatangi dan mengembangkannya.
Salah seorang pemuda Negeri Kaibobu, Miroslav Mattinahoruw mengatakan hadirnya objek wisata Puncak Pelistalai ini merupakan kerjasama antara Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) dan pemerintah desa setempat.
“Lokasi ini sangat tepat dikunjungi oleh mereka yang hobi jalan-jalan dan senang mengabadikan pemandangan yang indah untuk kepentingan konten youtube maupun sekedar berswafoto,” kata Miroslav, Selasa.
Ia menerangkan sejumlah fasilitas telah dibangun, di antaranya kursi dan payung untuk bersantai agar terhindar dari teriknya matahari.
"Ini hasil kolaborasi antara Pemuda AM-GPM dan Pemdes setempat. Munculnya objek wisata ini juga tentu menunjukkan bahwa negeri Kaibobo memiliki banyak tempat wisata baik laut maupun darat. Wisatawan yang berkunjung tidak sia-sia jika datang ke Negeri Kaibobo," ujarnya.
Baca juga: Warga Negeri Morella pertahankan tradisi pukul sapu setiap Lebaran 7
Tepat di perbukitan Negeri Kaibobu, dari puncak Pelistalai, pengunjung dapat menikmati birunya laut dilatari Pulau Babi dan Pulau Kassa yang sangat memanjakan mata.
Di saat cuaca cerah, perpaduan birunya laut dan hijau pepohonan di Pulau Kassa dan Pulau Babi, ditambah awan putih yang menggelayut manja, menjadi pemandangan indah yang sulit untuk dilupakan.
Objek wisata baru dengan julukan Tahisane (nama adat) ini mulai ramai jadi perbincangan di media sosial.
“Tempat wisata ini dapat dicapai dengan menempuh perjalanan dari Desa Waisarissa, Kecamatan Seram Barat, selama 30 menit. Sepanjang perjalanan, mata kalian juga akan dimanjakan dengan barisan perbukitan yang dipenuhi dengan rumput alang-alang dan pohon minyak kayu putih,” ujarnya.
Baca juga: Ikan bakar di Pulau Osi Maluku jadi makanan favorit saat libur Lebaran
Selain itu, negeri adat yang kini telah berstatus sebagai desa administrasi ini, juga memiliki objek wisata Pulau Kasa dengan pasir putih yang halus dan terumbu karang beraneka warna.
Meskipun dikenal sebagai daerah penghasil Nikel, di bawah kepemimpinan Bupati Jus Akerina, Kabupaten bertajuk “Saka Mese Nusa” ini juga giat membenahi potensi wisata yang ada, dan mengeksplorasi titik yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata baru.
Hal ini untuk menggairahkan kembali perekonomian rakyat pasca pandemi COVID-19 dan meningkatkan pendapatan daerah.*
Baca juga: Objek wisata pantai Liang ramai pengunjung saat libur Lebaran