Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon mengusulkan penanganan bencana banjir dan longsor di Ibu Kota Provinsi Maluku itu harus dilakukan secepatnya, dengan sementara waktu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini disampaikan Wakil DPRD Ambon, Rustam Latupono, usai Pemkot Ambon bersama DPRD Ambon meninjau lokasi terdampak bencana di kawasan Skip, IAIN, dan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Rabu (12/7).
“Semoga dengan postur APBD yang ada sebagian anggaran akan kita sisipkan untuk penanganan pascabencana,” kata Wakil DPRD Ambon, Rustam Latupono.
Ia mengatakan, dalam hasil peninjauan lokasi terdampak bencana, terdapat beberapa rumah warga yang tertimbun longsor maupun ambruk.
Ia mengungkapkan, ada yang namanya bantuan belanja tidak terduga yang dianggarkan dalam APBD setiap tahunnya. Pemkot Ambon bisa memanfaatkan bantuan tersebut untuk menangani korban bencana.
“Untuk langkah daruratnya kita pakai dulu APBD yang ada, nanti setelah ini kita rapat untuk menentukan berapa besar anggaran yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Ambon fokus tangani bencana banjir & longsor, begini penjelasannya
Rustam menilai peninjauan lokasi terdampak bencana adalah bentuk kepedulian Pemkot Ambon terhadap warga.
“Dengan terjun langsung Wali Kota Pak Bodewin Wattimena dan juga para wakil rakyat ke lokasi terdampak bencana membuktikan bahwa Pemkot Ambon sangat peduli terhadap warga yang terdampak bencana,” katanya.
Menurutnya, setelah ini DPRD bersama OPD terkait akan mengagendakan rapat lanjutan untuk melakukan penanganan. Akan ada pemetaan wilayah mana saja yang harus ditangani secara cepat dan berkelanjutan.
“Seperti di kawasan IAIN ini yang memang harus ditangani secara cepat karena dikhawatirkan longsor semakin parah,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Ambon kaji opsi relokasi rumah warga korban bencana longsor
Berdasarkan pantauan ANTARA, di lokasi, beberapa rumah warga di kawasan Skip tertimpa longsor. Ada satu unit rumah yang ambruk dan hanya sekitar 40 persen dari keseluruhan bangunan yang masih utuh.
Sama halnya di kawasan IAIN Ambon yang juga mengalami longsor, sejumlah pepohonan juga mulai goyang sehingga berpotensi tumbang.
Baca juga: Jaringan listrik terputus akibat longsor susulan di Saparua Maluku Tengah, begini penjelasannya