Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara bersama pemerintah setempat menyalurkan bantuan sosial kepada sejumlah warga guna meringankan beban di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Kami telah salurkan 2000 paket sembako akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu akibat terkena dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022," kata Wakapolda Malut, Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, pada pekan ini, pihaknya telah menyediakan 1000 paket sembako, paket ini nantinya akan dilakukan pembagian ke masyarakat yang kurang mampu dan Polda Malut juga akan menyiapkan sebanyak 1000 paket lagi untuk masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan harga BBM.
Selain itu, kata Wakapolda, pihaknya telah menyalurkan secara simbolis kepada komunitas-komunitas yang ada di Malut, terutama bagi para sopir angkot yang menerima dampak dari kenaikan harga BBM sebagai kelanjutan dari kegiatan baksos di Polda dalam rangka membantu masyarakat terdampak usai kenaikan harga BBM subsidi.
Baca juga: Puluhan sopir angkot di Ternate terima bansos kenaikan harga BBM, cukup sebagai solusi jangka pendek
"Ada 50 paket yang kami serahkan kepada sopir angkot yang ada di Kota Ternate, harapannya bantuan ini dapat sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari mereka," ujarnya.
Wakapolda menyatakan, pemerintah pusat melalui perhitungan dan kajian menyeluruh telah mengumumkan penyesuaian harga BBM subsidi maupun non subsidi.
"Lebih dari 80 persen subsidi BBM yang dialokasikan justru dinikmati oleh kelompok masyarakat menengah ke atas, yang seharusnya uang negara tersebut diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Oleh karena itu, maka pemerintah mengambil kebijakan yaitu sebagian subsidi BBM dialihkan dalam bentuk bantuan yang lebih tepat sasaran berupa bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp12.4 triliun diberikan kepada 20.65 juta keluarga yang kurang mampu.
Baca juga: Polda Malut salurkan 2.000 paket sembako dampak kenaikan BBM, semoga tepat sasaran
Bahkan, pemerintah juga menyiapkan program bantuan subsidi upah (BSU) yang telah dianggarkan sebesar Rp9.6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum 3.5 juta per bulan.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ternate menyatakan, pihaknya telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada seluruh masyarakat terutama Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Kota Ternate, Muhammad Irvan Gaus menyatakan, untuk penyaluran BLT BBM bagi 3.691 Kepala Keluarga (KK) melalui Kantor Pos senilai Rp1,8 miliar yang dipusatkan di seluruh Kantor Kecamatan setempat dan melakukan berbagai mekanisme yang telah diatur.
Olehnya itu, pihaknya akan menyalurkan bantuan itu kepada warga dan penerima program sembako melalui Kantor Pos sesuai prosedur dan dalam penyaluran, ada mekanisme seperti pada penyaluran sebelumnya, dimana kalau ditemukan ada data maupun penyaluran tidak sesuai prosedur, maka dikembalikan ke kas Negara.
Baca juga: Pertamina: seluruh SPBU dilarang layani pembeli gunakan jerigen, distribusi BBM masih bermasalah