Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan pihaknya akan mengecek informasi penangkapan anggota Polri terkait dengan narkoba.
"Kami baru dengar dari media. Nanti kami cek dulu ya," kata Poengky kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Kehadiran Poengky di Istana Kepresidenan Jakarta untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo. Presiden memanggil seluruh petinggi Polri, Kompolnas hingga Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, ke Istana, Jumat.
Nama anggota Polri yang diduga terlibat narkoba berinisial Irjen Pol.TM. Ia mengaku belum mengetahui kebenaran informasi tersebut.
Baca juga: Kompolnas klarifikasi status Irjen Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus Polri
Sementara itu Kapolda Riau Muhammad Iqbal yang dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, mengatakan dirinya tidak melihat Irjen Pol. TM hadir di Istana. Menurut Iqbal, kehadiran jajaran Polri ke Istana menggunakan bus dan bisa saja Irjen Pol. TM berada di bus lain.
"Saya belum lihat tuh. Kan nggak sama busnya. Bisa dibagi," kata Iqbal.
Adapun Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku mendengar kabar bahwa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap diduga terkait kasus narkoba.
"Sementara diduga benar, kalau tidak salah terkait narkoba," kata Sahroni saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Dia mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menindak tegas oknum kepolisian yang melanggar aturan perundang-undangan. Menurut dia, sikap tegas Kapolri tersebut dibutuhkan untuk pembenahan internal di institusi kepolisian.
Baca juga: Kompolnas mengharapkan Polri fokus tuntaskan sidang etik "obstruction of justice"