Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat (Risk Communication and Community Engagement/RCCE) melanjutkan peran komunikasi publik pada berbagai persoalan kesehatan di masyarakat.
"Saya ingin ucapkan terima kasih kepada teman-teman Pokja RCCE yang sudah membantu Indonesia sejak COVID-19 yang teridentifikasi pada Maret 2020. Alhamdulillah berkat kerja sama kita semua, kita bisa menangani pandemi dengan baik," ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan masalah kesehatan di Indonesia tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian/lembaga, melainkan melalui pelibatan seluruh unsur terkait.
Baca juga: Menkes sampaikan 2nd HMM rangkaian pertemuan terakhir G20 bidang kesehatan
Budi meminta keterlibatan Pokja RCCE tak berhenti setelah COVID-19 terkendali. Masih banyak masalah kesehatan lain yang juga harus ditangani. Salah satunya, penyakit diabetes yang dapat menjalar pada risiko kesehatan lainnya, seperti jantung dan ginjal.
"Paling banyak menyerang ginjal. Orang jadi harus cuci darah, kalau cuci darah itu mesti masuk rumah sakit setiap minggu dan membutuhkan waktu berjam-jam sekali cuci darah," katanya.
Cara yang paling tepat mengatasi diabetes adalah dengan mengedukasi setiap orang untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan mengubah gaya hidupnya.
Budi meminta Pokja RCCE ikut andil dalam mengkomunikasikan hal tersebut kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Pokja RCCE merupakan kelompok kerja yang dibentuk sejak awal pandemi COVID-19. Pokja tersebut berperan dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dalam melindungi diri dari bahaya COVID-19 di tengah maraknya peredaran hoaks dan misinformasi.
Selain itu, Pokja juga berperan dalam mengkoordinasikan komunikasi untuk respons COVID-19 yang dilakukan oleh berbagai lembaga di tingkat nasional dan daerah.
Baca juga: Jokowi ingin semua posyandu miliki alat timbang dan pengukur badan
RCCE juga mengadvokasi kebijakan untuk penanganan COVID-19 yang adil dan inklusif, memberi masukan pada strategi komunikasi dan pesan kunci yang dirumuskan oleh pemerintah agar dapat dipahami dengan baik dan disebarkan secara luas melalui berbagai kanal komunikasi dan kegiatan pelibatan masyarakat di lapangan.
Pokja RCCE terdiri atas berbagai lembaga di tingkat nasional dan daerah, meliputi unsur pemerintah, organisasi masyarakat sipil, media, swasta, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, hingga akademisi dan praktisi.
Partisipasi setiap unsur dalam Pokja ini bersifat organik, kerelawanan,dan tidak mengikat.
Setiap pihak bebas menyampaikan pendapat dan memberikan kontribusi sesuai dengan bidang keahlian dan sumber daya yang dimiliki.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes minta Pokja RCCE lanjutkan peran komunikasi publik