Ambon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku merangkul generasi muda atau kalangan milenial untuk dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kami tentu merangkul generasi muda dengan gencar bersosialisasi kepada mereka bahwa keterlibatan pemilih pemula dalam Pemilu itu penting,” kata Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, hal ini penting karena KPU tidak bisa bekerja sendiri, sehingga sangat diperlukan partisipatif publik termasuk di dalamnya generasi muda.
Ia mengatakan pihaknya telah mengunjungi sekolah-sekolah dan kampus-kampus secara langsung guna mengajak generasi muda ini untuk turut berperan dalam Pemilu nanti.
“Jadi kan yang harus ikut pastinya usia 17 tahun. Tapi nanti apabila pada hari H Pemilu 14 Februari 2024 ada yang baru berusia 17 tahun, berarti dia sudah harus dan punya hak untuk memilih,” ujarnya.
Rifan juga meminta generasi muda untuk mengecek namanya apakah terdaftar sebagai pemilih atau tidak. Apabila terdaftar, namun belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP), segera melakukan perekaman di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Diskucapil).
“Itu penting untuk mereka mengecek namanya karena KPU sudah melakukan pencocokan penelitian (coklit) data pemilih,” ujarnya.
Ia berharap generasi muda di Maluku agar dapat menjadikan Pemilu sebagai integrasi bangsa.
“Saya berharap juga para kaum milenial ini menolak jika diberi uang. Kita harus cerdas dalam memilih. Tolak politik uang dan tolak politik sara,” ujarnya.
KPU Maluku rangkul pemilih pemula tingkatkan partisipasi pada Pemilu 2024
Jumat, 2 Juni 2023 5:20 WIB
![KPU Maluku rangkul pemilih pemula tingkatkan partisipasi pada Pemilu 2024](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/06/01/027C6B15-2B07-4030-9D23-A22DB059645C.jpeg)
Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, di Ambon. ANTARA/Winda Herman.