Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku menggencarkan studi teknologi molekuler dan analisis proteomik sebagai upaya meningkatkan kualitas kampus menuju perguruan tinggi bertaraf dunia.
"Edukasi ini dikemas dalam seminar dengan tema 'Teknologi terkini molekular dan analisis proteomik' oleh Laboratorium Terpadu Pendukung Blok Masela Universitas Pattimura bersama GeneCraft Lab," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura Prof Dominggus Malle di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan bahwa teknologi molekuler dan analisis proteomik merupakan dua bidang ilmu yang sangat penting dalam memahami struktur, fungsi, dan interaksi molekul biologis dalam sel hidup.
Teknologi molekuler adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, fungsi, dan manipulasi molekul biologis seperti DNA, RNA, dan protein. Dengan menggunakan teknologi molekuler, para ilmuwan dapat memahami bagaimana molekul biologis berinteraksi dan berfungsi dalam sel hidup. Teknologi molekuler juga memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan obat-obatan baru, vaksin, dan produk bioteknologi lainnya.
Analisis proteomik, di sisi lain adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, fungsi, dan interaksi protein dalam sel hidup. Proteomik adalah studi tentang proteome, yaitu keseluruhan protein yang diproduksi oleh sel hidup. Dengan menggunakan analisis proteomik, para ilmuwan dapat memahami bagaimana protein berinteraksi dan berfungsi dalam sel hidup. Analisis proteomik juga memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi biomarker untuk diagnosis penyakit dan mengembangkan target-target terapi untuk pengembangan obat-obatan baru.
Dalam konteks penelitian, teknologi molekuler dan analisis proteomik dapat digunakan untuk memahami bagaimana molekul biologis berinteraksi dan berfungsi dalam sel hidup. Dengan menggunakan teknologi molekuler dan analisis proteomik, para ilmuwan dapat mengembangkan obat-obatan baru, vaksin, dan produk bioteknologi lainnya yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dalam aplikasinya, teknologi molekuler dan analisis proteomik telah digunakan dalam berbagai bidang seperti bioteknologi, kedokteran, dan farmasi. Contoh aplikasi teknologi molekuler dan analisis proteomik adalah pengembangan obat-obatan baru, diagnosis penyakit, pengembangan vaksin, analisis lingkungan, dan pengembangan produk bioteknologi.
"Perkembangan teknologi di era sekarang sebenarnya sudah harus bergeser jauh dari sistem teknologi yang konvensional atau tradisional sebab sistem tersebut memakan waktu dan biaya yang cukup besar," ujarnya.
Disamping itu kata dia banyak kasus yang berkaitan dengan bidang mikrobiologi tetapi untuk melakukan riset pada tingkat identifikasi cukup rumit dan memakan waktu yang cukup panjang serta biaya yang besar, dengan teknologi yang ada maka proses identifikasinya berjalan cepat.
"Ketersediaan fasilitas serta alat terkait dengan teknologi molecular dan analisis proteomik menjadi penting dan perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memadai," ujarnya.
Oleh sebab itu mengacu pada visi dan misi rektor Unpatti, menjadikan Universitas Pattimura unggul, bersinar dan menuju "world class university", maka kampus dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada dan sudah tidak lagi beraktivitas sesuai dengan sistem teknologi yang telah kadaluarsa.
“Universitas Pattimura sendiri telah memiliki alat-alat atau fasilitas pendukung namun perlu adanya pengembangan sumber daya manusia yang komperhensif untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik,” ungkapnya.