Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan pembenahan guna mendapatkan predikat Madya Kota Layak Anak (KLA) Madya atau setingkat lebih tinggi dari predikat awal yang dimiliki yakni pratama.
"Pencapaian penyelenggaraan kota layak anak meliputi enam indikator kelembagaan dan 24 indikator substansi yang dikelompokkan ke dalam lima kluster," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Rabu.
Mewujudkan pencapaian tersebut, katanya, Pemkot Ambon wajib melindungi dan memenuhi hak anak untuk hidup layak menjadi manusia unggul sejak dini.
"Berbagai upaya yang dilakukan diantaranya alokasi anggaran 5,50 persen dari total APBD Kota Ambon guna pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, serta pembentukan gugus tugas Kota Layak Anak," katanya.
Ia menyatakan, setelah melalui tahapan input kluster pada aplikasi evaluasi verifikasi nasional, ditindaklanjuti dengan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) secara online.
Hasil evaluasi katanya, ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki selama dua hari ke depan sebelum nantinya akan diumumkan hasil akhir oleh Kementerian PPA.
Bodewin mengatakan upaya peningkatan predikat KLA bukan saja menjadi tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, yakni Desa Negeri, Kelurahan serta Pemangku Kepentingan Lintas Vertikal, Akademisi dan Lembaga Non-Pemerintahan.
"Harapan saya semua elemen terlibat, guna membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan nilai predikat yang tentunya akan berdampak pada pemenuhan hak-hak dan kebutuhan anak di kota ini," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat Desa (P3AMD) Meggy Lekatompessy menyampaikan Kota Ambon telah melewati tiga bentuk penilaian, yakni evaluasi mandiri, hasil evaluasi mandiri berupa verifikasi tingkat provinsi, dilanjutkan ke tingkat Kementerian PPA, dan yang baru diselesaikan VLH.
''Jika dibandingkan dua tahun lalu mengalami peningkatan. Tapi ada yang masih diperbaiki dalam dua hari ke depan, setelah ini akan ada penilaian kembali oleh kementerian PPA dengan penyampaian hasil verifikasi dari Kementerian kepada kami," ujarnya.
Ia mengungkapkan, berdasar penilaian dan catatan tim penilai yang akan diperbaiki tersebut maka akan terjadi peningkatan angka yang dialami oleh kota ini.
"Apa yang terbaik akan dilakukan karena predikat atau juara atau apapun adalah bonus yang paling penting adalah pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak bisa dilakukan secara bersama baik pemerintah masyarakat usaha maupun media," kata Meggy.