Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Nasional (LSN) menyampaikan hasil survei selama periode 24 Mei hingga 3 Juni yang menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi sebanyak 25,1 persen berdasarkan simulasi pertanyaan terbuka atau top of mind.
"Nama Prabowo Subianto paling banyak disebut publik yaitu sekitar 25,1 persen responden. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagai calon presiden Prabowo telah menjadi top of mind publik," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam siaran daring melalui kanal Youtube Garuda TV, dipantau di Jakarta, Minggu.
Kemudian, kata dia, bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meraih urutan kedua dengan raihan elektabilitas sebesar 18,5 persen. Disusul, Anies Baswedan dengan raihan elektabilitas sebesar 12,8 persen.
"Berikutnya muncul nama-nama seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, Mahfud
MD, AHY (Agus Harimurty Yudhoyono), Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, kemudian Khofifah, Moeldoko, dan Muhaimin Iskandar, hingga Habib Rizieq Shihab, namun persentasenya jauh dari signifikan," tuturnya.
Baca juga: Peneliti menilai Prabowo-Muhaimin saling melengkapi soal elektabilitas
Raihan elektabilitas tersebut juga berlaku sama dalam simulasi pertanyaan tertutup tiga nama tokoh, di mana sebanyak 38,5 persen responden memilih Prabowo Subianto.
Kemudian 32,8 persen responden memilih Ganjar Pranowo, dan 21,9 persen responden memilih Anies Baswedan. Adapun sebanyak 6,8 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (undecided).
LSN juga melakukan pemetaan melalui analisis tabulasi silang di sembilan provinsi terbesar di Indonesia. Data menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto unggul di lima provinsi, yakni Jawa Barat (53,2 persen), Banten (57,3 persen), Sumatera Utara (42,5 persen), Sumatera Selatan (38,5 persen) dan Sulawesi Selatan (35,6 persen).
Kemudian, elektabilitas Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan PPP unggul mutlak di dua provinsi yakni Jawa Tengah dengan raihan 58,6 persen dan Lampung sebanyak 40,2 persen.
"Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah, di provinsi di mana PDI Perjuangan selalu merajalela. Hampir pasti dominasi Ganjar tak akan tergoyahkan oleh Prabowo, apalagi Anies, di provinsi yang sering dijuluki 'kandang banteng'," paparnya.
Baca juga: Survei IPS: Prabowo Subianto di puncak elektabilitas capres
Sedangkan, lanjut dia, elektabilitas Anies Baswedan berjaya di satu provinsi saja yakni DKI Jakarta yakni sebesar 40,3 persen.
"DKI Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang lepas dari dominasi Prabowo maupun Ganjar," tuturnya.
Sementara, ujarnya lagi, Provinsi Jawa Timur secara metodologi sulit untuk disimpulkan siapa yang teratas karena selisih elektabilitas antara Prabowo (41,2 persen) dan Ganjar (40,8 persen) sangat tipis.
"Sebanyak 41,2 persen responden mengaku akan memilih Prabowo, kmd sebanyak 40,8 persen responden menyatakan memilih Ganjar, dan 13,3 persen menjatuhkan pilihannya pada Anies," kata dia.
Temuan hasil survei oleh LSN itu dilakukan terhadap 1.420 responden dengan teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Responden yang dijadikan sampel adalah yang punya hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.
Survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia itu menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LSN: Prabowo raih elektabilitas tertinggi sebesar 25,1 persen