Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) itu mengadakan anggaran untuk menangani Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
“Kita dorong kalau bisa, ada perlakuan anggaran untuk menangani HIV, atau penyakit menular lainnya seperti TBC dan Kusta,” kata Ketua komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, yang paling penting saat ini, bagaimana Pemkot Ambon melalui Dinas Kesehatan dapat melakukan langkah-langkah pencegahan sementara agar dapat meminimalisir kasus HIV di Ambon.
Baca juga: DPRD Ambon minta Pemkot awasi hewan kurban antisipasi PMK
“Kami juga terus berseru untuk pemangku kepentingan yang lain. Karena untuk mengatasi ini tidak cukup DPRD dan Pemkot saja. Tokoh Agama dan masyarakat juga penting dalam mengambil peran,” ujarnya.
Menurutnya, apabila semua pemangku kepentingan bersinergi bersama-sama dalam menangani persoalan kasus HIV, maka hasilnya dipastikan akan siginifikan.
“Karena seperti yang kita tahu ada banyak kelompok yang berisiko. Oleh karena itu, semua sangat penting mengambil peran dalam mengatasi ini,” jelas Jafry.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmase mengaku, Pemkot Ambon akan rapat dengan Dinas Kesehatan untuk membahas terkait anggaran.
“Karena terkait anggaran dan teknisnya semua dari Dinas Kesehatan. Pada prinsipnya Pemkot akan melakukan rapat untuk mendengar pengajuan anggaran Dinkes,” kata Ririmase.
Baca juga: DPRD Ambon surati Kemenkumham minta petunjuk soal PAW dua Aleg
Ia mengaku, setelah anggaran telah disepakati dan sama-sama melakukan rasionalisasi, maka sekaligus akan dibicarakan dengan Penjabat Wali Kota Ambon dan selanjutnya diajukan kepada DPRD Ambon untuk penggunaannya.
“Kenapa kita perlu anggaran, karena ini penting. Kalau kita semakin menunda ini penyakit menular akan semakin banyak. Itu yang perlu kita perhatikan,” ucapnya.
Diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon mendata selama Januari hingga Mei tahun 2023 terdapat kasus baru HIV/AIDS sebanyak 145 kasus.
"Jumlah kasus baru HIV/AIDS mencapai 145 kasus, sehingga secara kumulatif jumlah kasus HIV mencapai 2.284 kasus, sedangkan AIDS tercatat sekitar 992 kasus, yang didominasi oleh kelompok laki-laki," Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Ambon, Remes Talle.
Kasus HIV/AIDS diketahui mengalami peningkatan setiap tahun, di 2021 sebanyak 116 kasus, dan meningkat di 2022 sebanyak 290 kasus.
Baca juga: DPRD Maluku: Penerimaan siswa baru SMAN Siwalima Ambon melebihi kuota