Timika (Antara Maluku) - Keluarga besar Detasemen B Brimob Polda Papua di Timika merasa sangat kehilangan salah satu anggota terbaiknya, almarhum Briptu Ronald Sopamena.
"Kami merasa sangat kehilangan anggota terbaik. Dia sudah saya anggap seperti anak sendiri," tutur Komandan Detasemen B Brimob Polda Papua, Komisaris Polisi Yustanto usai melepas keberangkatan jenazah Briptu Ronald Sopamena (35) di Bandara Mozes Kilangin Timika, Rabu.
Menurutnya, almarhum Briptu Ronald dikenal sebagai figur yang baik hati dan sangat loyal kepada kesatuan. Kebaikan hati almarhum Ronald tidak saja dirasakan oleh sesama rekannya anggota Brimob di Timika, tetapi juga oleh kalangan masyarakat biasa.
Ronald pernah bertugas di Kampung Mupuruka dan Kapiraya, Distrik Mimika Barat Tengah pada awal tahun 2000-an. Ia bahkan membiayai pendidikan sejumlah anak-anak asli suku Kamoro dari Kampung Mupuruka hingga jenjang SMA bahkan melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Salah satu anak angkatnya asal Kampung Mupuruka, Mozes Muipia kini bertugas sebagai guru di SD Mupuruka. Mozes menamatkan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Biologi Universitas Sam Ratulangi Manado.
Yustanto mengatakan, almarhum Ronald termasuk salah satu anggota yang sangat diandalkan Detasemen B Brimob Polda Papua dalam melakukan operasi-operasi khusus.
Atas prestasinya itu, almarhum terpilih menjadi salah satu dari enam orang personel Tim Tindak Brimob Detasemen B Polda Papua untuk melakukan pengendapan di Tanggul Timur kawasan hutan Kali Kopi guna menangkap para pelaku serangkaian aksi teror penembakan di areal Freeport.
Tim Tindak Brimob Detasemen B Polda Papua itu dipimpin langsung Kompol Yustanto.
"Kami mendapat informasi dari agen bahwa ada pergerakan sehingga kami tindaklanjuti. Almarhum termasuk salah satu yang saya pilih karena saya tahu militansinya, kemampuannya dan keberaniannya. Tapi, Tuhan berkehendak lain," ujar Yustanto.
Pengakuan serupa disampaikan Kasubden IV Detasemen B Brimob Polda Papua, AKP D Kafiar.
"Tugas apapun yang diberikan atasan pasti ia laksanakan dengan senang hati. Orangnya sangat loyal dan sangat bermasyarakat," ujar Kafiar yang menjadi atasan langsung almarhum Briptu Ronal Sopamena.
Pada Rabu siang, ratusan rekan kerja dan atasannya memenuhi pelataran Bandara Mozes Kilangin Timika untuk melepas keberangkatan jenazah Briptu Ronald Sopamena ke Manado, Sulawesi Utara.
Acara pelepasan jenazah Briptu Ronald Sopamena dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing.
Peti jenazah Briptu Ronald Sopamena diterbangkan dengan pesawat Batavia Air dari Bandara Mozes Kilangin Timika pada Selasa siang pukul 14.30 WIT. Ikut mengantar jenazah Briptu Ronald Sopamena, istri almarhum bersama tiga orang anaknya yang masih kecil dan didampingi Wakil Komandan Detasemen B Brimob Polda Papua Kompol Jafar Sidik dan Kanit Gegana Detasemen B Brimob Polda Papua, Aipda Stefi Polnaya.
Briptu Ronald tewas saat terjadi kontak tembak antara Tim Tindak Brimob Detasemen B Polda Papua yang dipimpin Kompol Yustanto dengan kelompok bersenjata tak dikenal di Tanggul Timur kawasan hutan Kali Kopi, Timika, Selasa pagi.
Almarhum yang mengenakan rompi antipeluru dan helm baja terkena tembakan peluru tajam pada lengan kanan hingga tembus rusuk kanan dan paru-paru.
Detasemen Brimob Papua Kehilangan Personel Terbaik
Kamis, 9 Februari 2012 6:23 WIB