Ambon (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan keberadaan kios pengendali di pasar Mardika Ambon yang dibuka setiap hari bertujuan untuk menekan inflasi.
"Kios pengendali dibuka setiap hari di Pasar Mardika dan menjual bahan kebutuhan pokok untuk menjaga harga pasar sekaligus upaya menekan inflasi," katanya di Ambon, Sabtu.
Kios Pengendali merupakan kerja sama Pemkot dengan Bulog dalam penjualan beras dan gula pasir dan dengan distributor, para petani untuk menyediakan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
"Pemkot telah mendirikan tenda yang akan menjadi kios pengendali untuk menjual barang kebutuhan pokok dalam rangka menjaga harga pasar," katanya.
Ia menyampaikan melalui kios pengendali masyarakat bisa memantau perkembangan harga riil terbaru dari Bulog, serta tidak perlu membeli ke gudang Bulog.
"Masyarakat yang mau beli beras tidak perlu beli di gudang Bulog karena butuh biaya transportasi, cukup mereka beli di situ saja supaya langsung dengan toko penjualan," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon Sirjhon Slarmanat menyatakan, Kios Pengendali akan menggantikan operasi pasar yang selama ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa di setiap minggu.
"Operasi pasar sebelumnya dilakukan Senin dan Selasa, tetapi dalam rangka pengendalian inflasi yang cukup tinggi di kota Ambon pada bulan Mei -Juni ini, maka dalihkan menjadi kios pengendali setiap hari," katanya.
Mengacu kepada data yang dikeluarkan BPS, tekanan harga yang terjadi pada Juni 2023 utamanya didorong oleh kelompok transportasi dengan inflasi 2,38 persen yang mencatatkan andil sebesar 0,34 persen terhadap inflasi gabungan kota di Maluku pada Juni 2023.
Selain itu, inflasi juga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,70 persen dengan andil sebesar 0,55 persen.
Tingginya tekanan harga pada kedua kelompok tersebut tercermin dari lima besar komoditas pendorong inflasi Juni 2023, yaitu tarif angkutan udara, beras, bahan bakar rumah tangga (BBRT), cabai rawit dan sawi hijau.
Secara umum, musim liburan sekolah dan cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha turut meningkatkan permintaan, khususnya angkutan udara dan komoditas pangan.