Ternate (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara (Malut) intensif mengerjakan proyek irigasi di kawasan kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dalam mendukung infrastruktur bagi pembangunan pertanian setempat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Provinsi Malut, Saiful Amin dihubungi, Rabu, menyatakan, pihaknya telah memberikan kepercayaan terhadap perusahaan memenuhi syarat untuk mengerjakan pembangunan proyek Irigasi Goal melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 dengan nilai sebesar Rp8.5 miliar yang dikerjakan CV Botan Konstrution .
Menurut dia, dalam pekerjaan jaringan irigasi sesuai kontrak dengan masa waktu selama 7 bulan dan selesai akhir 30 Desember 2023. Dan progres pekerjaan sampai saat ini sudah mencapai 65 persen.
Menyinggung tersedianya air untuk irigasi Goal, pihaknya telah melakukan pengecekan dan turun langsung ke lapangan dan tidak bermasalah karena hampir semua tempat terdapat sumber air.
Baca juga: PUPR Malut gelar bimtek dan pendampingan hukum
Dirinya menyebut, perhatian pemerintah daerah cukup besar terhadap pembangunan irigasi, agar dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi guna mendukung ketahanan pangan.
Sebelumnya, pihaknya mendapat kucuran dana dari pemerintah melalui APBN tahun 2023 sebesar Rp86 miliar untuk pembangunan kawasan irigasi.
Sehingga, pihaknya membangun infrastruktur kawasan irigasi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dikelola bidang pengelolaan sumber daya air dan program pembangunan ruas jalan yang tersebar di daerah Malut.
Dirinya merinci, untuk program bidang dalam pengelolaan sumber daya air dengan total anggaran sebesar Rp31,1 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi yang terdiri dari jaringan irigasi Wayamli Rp15,5 miliar, rehabilitasi jaringan irigasi Goal sebesar Rp8,7 miliar dan Kobe Rp6,9 miliar lebih.
Sedangkan untuk program pembangunan ruas jalan dengan total anggaran sebesar Rp55 miliar lebih dengan kegiatan yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan peningkatan konstruksi untuk ruas jalan Togoreba-Tolabit dengan besar anggaran senilai Rp14 miliar lebih, ruas jalan Payahe-Dehepodo Rp11 miliar lebih, Wayatim-Wayaua Rp10 miliar lebih Waiima-Mulbufa Rp14 miliar lebih dan Babang-Songa Rp3.9 miliar.
Menurut dia, sesuai target RPJMD tahun 2024 untuk pembangunan jaringan irigasi harus mencapai 45 persen, ternyata pada Tahun 2022 pencapaian sudah 47,67 persen atau sudah melebihi target.
Baca juga: PUPR Malut targetkan 2021 pembangunan masjid raya Sofifi rampung