Ternate (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk dukungan pembayaran biaya Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023.
Kepala BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin menjelaskan bahwa pemutakhiran PK23 adalah kegiatan untuk memutakhirkan data keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbarui, mencatat mutasi, dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam basis data keluarga Indonesia hasil pendataan keluarga melalui kunjungan rumah ke rumah dengan cara mewawancarai dan mengobservasi kepala keluarga yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan, mulai 1 hingga 31 Juli 2023.
"Pemutakhiran ini diperpanjang sampai dengan 7 Agustus 2023," kataNuryamin ketika dihubungi usai melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BKKBN Provinsi Maluku Utara dan Kantor Cabang BRI Ternate terkait dengan pembayaran operasional SDM Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 (Pemutakhiran PK23) di Ternate, Senin (14/8).
Baca juga: BKKBN Maluku Utara gandeng Poltekkes percepat penurunan stunting
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Cabang BRI Ternate dan disaksikan oleh ketua pokja data dan informasi, ketua pokja keuangan dan BMN, serta bendahara sebagai tim posko anggaran PK23.
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian kerja sama tentang pembayaran biaya operasional dalam rangka Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 sebagai dasar kerja sama serta untuk penyaluran biaya operasional SDM Pemutakhiran PK23.
Selain itu, pihaknya menyarankan kepada PKB/PLKB untuk disampaikan pada penyuluhan setiap calon pengantin yang ingin menikah dianjurkan untuk memeriksa kesehatan mereka.
Baca juga: BKKBN perkuat koordinasi pembinaan dan peningkatan kinerja PKB dan PLKB
Dalam mencegah stunting, kata dia, harus dari hulu dengan mengecek kesehatan calon suami istri dari 3 bulan sebelum melakukan akad nikah, terutama pada wanita, kemudian yang diperiksa di antaranya lengan atas kurus atau tidak, kemudian tinggi badan dan berat badan serta HB melihat apakah dia anemia atau tidak. Jika ada anemia, akan diberikan rekomendasi untuk minum tablet penambah darah selama 90 hari.
Kalau ada hasil, kata dia, hasil pemeriksaan tadi dimasukkan diaplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) dan untuk laki-laki jaga kesehatan tetap prima.
"Kami harap para remaja jika ingin menikah harus pada usia matang dalam mencegah stunting, dianjurkan menikah usia 21 untuk perempuan dan laki laki 25 tahun," ujarnya.
Baca juga: BKKBN Maluku Utara tingkatkan kapasitas kader BKB dukung perkembangan anak
BKKBN Malut gandeng BRI pembayaran biaya operasional pendataan keluarga
Selasa, 15 Agustus 2023 5:09 WIB