Ternate (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) menggelar pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter dan bidan angkatan ke-2 secara daring.
"Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), menekankan pada penguatan akses dan kualitas pelayanan KB melalui tenaga medis (bidan) yaitu melakukan pembinaan, promosi, menggerakkan masyarakat serta peningkatan kepesertaan ber-KB," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin dihubungi, Jumat.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 6 – 13 September 2023 secara daring dan Klasikal pada tanggal 18 - 24 September 2023 dan pelatihan pelayanan kontrasepsi angkatan 2 ini diikuti oleh 15 peserta dari 5 kabupaten/kota yaitu Ternate, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu dan Pulau Morotai.
Dia mengatakan, adanya pelatihan pelayanan kontrasepsi angkatan ke-2 ini kualitas pelayanan dan kemampuan para bidan di Maluku utara meningkat sehingga mengurangi risiko atau tingkat kegagalan dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Nuryamin menyebut, pelatihan CTU ini dilaksanakan untuk mempersiapkan bidan agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan KB di masyarakat.
Sedangkan, sasaran pelatihan CTU di Provinsi Malut ini adalah para bidan sebagai tenaga kesehatan yang menjalankan pelayanan KB secara langsung pada masyarakat di fasilitas kesehatan, untuk mempersiapkan peserta agar memiliki pengetahuan serta ketrampilan dalam melakukan pelayanan KB kepada Masyarakat.
Kegiatan selanjutnya secara daring, adapun sambutan dari Ketua Pokja Pelatihan dan Pengembangan SDM Udin Lahidi, SE mengatakan, pelaksanaan pelatihan pelayanan kontrasepsi merupakan upaya peningkatan kompetensi bagi sejumlah bidan yang berada di fasilitas kesehatan khususnya bagi para bidan yang berada di daerah–daerah terpencil dan menjadi kantong-kantong strategis pelayanan KB.
Sementara itu, Ketua Pokja Pelatihan SDM Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Udin Lahidi menerangkan bahwa setelah diberikan materi secara daring, peserta selanjutnya mengikuti praktik lapangan.
Setelah mengikuti pelatihan Pelayanan Kontrasepsi peserta diharapkan mendapat bekal pengetahuan, keterampilan, serta sikap peserta yang telah sesuai dengan standar kompetensi profesi yang telah dipersyaratkan.