Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) bersama tim gabungan SAR melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dinyatakan hilang saat melaut di perairan Kabupaten Kepulauan Sula.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Minggu, mengatakan seorang nelayan bernama Husain Umamit (45 tahun) asal Desa Waikafia dilaporkan belum kembali hingga saat ini ketika pergi melaut sejak tanggal 21 September lalu.
Laporan tersebut diterima Unit Siaga SAR Sanana pada Minggu 24 September 2023, sekitar pukul 06.40 WIT.
Kronologis kejadian, pada tanggal 21 September 2023 Pkl 08.00 WIB korban berangkat melaut menuju rumpon di perairan Desa Waikafia, namun sampai saat ini belum kembali.
Warga Desa Waikafia beserta keluarga korban telah melaksanakan upaya pencarian terhadap korban dengan hasil ditemukan baju dan air minum beserta parang milik korban di rumpon tempat biasa korban memancing.
Selanjutnya, pihak keluarga melalui Camat Mangoli Selatan Jafar Umanahu melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas (Unit Siaga SAR Sanana dan meminta perbantuan SAR.
Pada pukul 07.00 WIT, Tim rescue Unit Siaga SAR Sanana melaksanakan briefing dan bergerak menuju LKP menggunakan rubber boat dan longboat masyarakat untuk melaksanakan pencarian terhadap korban.
Sebelumnya, tim Basarnas melaporkan dua nelayan asal Kabupaten Pulau Morotai yang sempat hilang saat melaut ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Filipina.
Dua nelayan asal Pulau Morotai Sukri Soleman (41 tahun) dan Yusup Abdurahman (45 tahun) yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan nelayan asing dan informasi diterima pada Kamis pekan lalu.
Kronologis ditemukan kedua korban, pada 9 September 2023 pukul 12.00 WITA, Kedua nelayan tersebut ditemukan oleh nelayan asing asal Filipina di sekitar perairan Kepulauan Palau.
Dalam kesempatan itu, nelayan Filipina tersebut memberikan BBM sebanyak 100 liter kepada kedua nelayan asal Morotai untuk perjalanan pulang.
Nelayan tersebut, kemudian melakukan perjalanan untuk kembali ke Morotai, namun karena BBM yang diberikan tidak cukup untuk sampai ke tempat tujuan, dan hanya bisa sampai ke perairan pulau Miangas. Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Sehingga, pada tanggal 13 September 2023 pukul 20.00 WITA, longboat kedua nelayan telah berada di Perairan Pulau Miangas, namun belum dapat sandar.