Ambon (ANTARA) - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan (BP2MHKP) Ambon menyebutkan bahwa ekspor ikan hidup dari Maluku meningkat sebesar 60 persen hingga September 2023.
"Berdasarkan data dari BP2MHKP hingga September 2023 terjadi peningkatan ikan hidup yang diekspor dari Maluku sebanyak 281.822 ekor dibanding tahun sebelumnya yang hanya 169.093 ekor," ujar Kepala BP2MHKP Ambon Hatta Arisandi di Ambon, Senin.
Sementara itu, volume ekspor komoditas perikanan non hidup pada Januari hingga September 2023 sebesar 8.053.663 kilogram.
Ekspor komoditas perikanan Maluku periode Januari hingga September 2023 didominasi oleh udang vannamei, ikan tuna dan kepiting bakau.
Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor periode Januari sampai dengan September 2023 diekspor ke 13 Negara yaitu China, USA, Jepang, Hongkong, Vietnam, Australia, Malaysia, Thailand, Singapore, Netherlands, Phillipines, Canada, dan Korea Selatan.
"Lima negara tujuan ekspor terbesar yaitu China, USA, Jepang, Hongkong dan Vietnam," kata dia.
Menurut Hatta peningkatan tersebut tak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan seluruh elemen terkait untuk memajukan sektor perikanan di Maluku.
Hatta berharap agar semua pengguna jasa dan juga calon pengguna jasa bisa terus mempercayakan layanan jasa BP2MHKP.
Melalui lembaga yang dia pimpin ia juga berharap agar kehadiran BP2MHKP bisa senantiasa memberikan yang terbaik kepada masyarakat sekitar.
"Semoga kepada semua calon pengguna jasa di Kota Ambon bisa terus menggunakan jasa kami, lalu beberapa pelayanan yang kami beri juga semoga bisa berdampak baik kepada warga Maluku, terlebih lagi Kota Ambon," ucapnya.
Arisandi juga berharap agar ke depan BP2MHKP Ambon terus mengalami peningkatan positif pada sektor ekspor.
"Ya saya berharap agar BP2MHKP Ambon bisa terus maju, ke depan semoga lebih baik lagi kinerja kami. Jadi memang adanya peningkatan dikarenakan satuan kerja ini benar-benar terus memberikan yang terbaik kepada para pengguna jasa, hal itu membuat banyaknya peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun kemarin," ucapnya.
Pihaknya pun membuat berbagai program digital untuk mempermudah para pelaku usaha membuat surat perizinan ekspor dengan meluncurkan aplikasi dan Posko Lamadang (layanan mantap dan gampang). Selain itu juga ada pelayanan tim Tatihu, kampanye publik, quiz tupoksi BP2MHKP, pelatihan pengolahan produk perikanan serta BP2MHKP kunjungan ke sekolah, hingga talkshow dengan para ahli.