Ambon (ANTARA) - Karang Taruna Desa Waiheru bersama sejumlah pemangku kepentingan menanam sebanyak 800 bibit mangrove di Pantai Perumnas Blok IV Desa Waiheru, Baguala, Kota Ambon.
Ketua Karang Taruna Desa Waiheru, Arisman mengatakan, dari 800 bibit mangrove, sebanyak 500 bibit diperoleh dari Lantamal IX Ambon. Sementara sisanya dicari langsung ke dalam hutan mangrove atau bibit alami.
“Karena kami ingin mencoba terlibat dalam aksi-aksi menjaga iklim, yang berfokus pada wilayah kerja kami di Desa Waiheru,” kata Ketua Karang Taruna Desa Waiheru, Arisman, di Ambon, Senin.
Selain menanam mangrove, pihaknya juga mengedukasi warga sekitar untuk merawat dan memelihara hutan mangrove. Mengingat, ke depan mangrove akan jadi pertahanan terakhir dalam menangkal arus laut atau angin laut yang kuat.
“Terakhir, mangrove yang tumbuh lebat juga bisa menghasilkan ekosistem yang baik dalam hal ini menjadi tempat beberapa habitat ikan. Di situ nelayan-nelayan tradisional dengan mudah mendapat tangkapan tanpa harus mendayung jauh ke tengah teluk,” ungkapnya.
Baca juga: Peduli lingkungan pesisir, Polairud Maluku tanam 2.000 bibit mangrove
Arisman berharap, kegiatan ini bukan hanya sekedar penanaman sekali dan sebatas postingan di media sosial saja.
Namun, ini menjadi awal dari pergerakan konservasi menjaga hutan mangrove.
“Kami berharap penuh, untuk Pemkot Ambon lebih jeli melihat permasalahan mangrove di Desa Waiheru. Sebab, yang menjadi persoalan kedua dari penebangan liar adalah sampah yang tidak terkontrol,” terangnya.
Menurutnya, sampah di Ambon juga kebanyakan berasal dari kiriman dari luar teluk, serta sampah masyarakat yang sengaja dibuang di aliran sungai Desa Waiheru mengalir dan berujung di hutan mangrove.
“Ke depan semoga bisa menjalin kegiatan dengan pemerintah kota yang lebih luas dan komunitas-komunitas terkait dengan lingkungan,” ucap Arisman.
Adapun sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yakni Lantamal IX Ambon, Anak Pesisir, Lestari Ambon, Pepelingasih, The Mulung, serta komunitas lingkungan lainnya.
Baca juga: Bidhumas Polda Maluku tanam 100 anakan pohon mangrove