Ternate (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran Program Teaching Factory (Tefa) yang berbasis produk untuk menghasilkan lulusan berkompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Kadis Dikbud Malut Imran Yakub di Ternate, Rabu, mengatakan SMK Pusat Unggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan tenaga yang diperkuat kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, industri, dan kerja.
Dia mengatakan program pusat unggulan merupakan amanah yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait, termasuk para guru.
"Karena nasib bangsa dan anak anak kita berada di tangan kita, sehingga para guru harus tetap semangat untuk kemajuan pendidikan di daerah " kata dia.
Ia menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan SDM dan sarana prasarana sekolah, serta memberikan peluang kerja.
Untuk itu, pihaknya fokus mengembangkan program terhadap pendidikan tingkat SMA dan SMK atau sederajat yang tersebar di 10 kabupaten/kota di daerah tersebut.
"Masalah pendidikan akan menjadi perhatian, tetapi guru dalam kegiatan di sekolah dapat memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik, sehingga mereka bisa mendapatkan perubahan," katanya.
Dia berharap, orang tua juga memberi perhatian kepada anaknya karena saat mereka menjadi siswa di sekolah bertumpu kepada para guru dan teman.
"Karena anak didik akan meniru perilaku guru, teman, dan orang yang ada sekitarnya, sehingga pentingnya guru membangun kehidupan edukatif dan penanaman nilai nilai sehingga lingkungan sekolah terbentuk, baik perilaku, sikap ucapan, dan hubungan sosial yang baik," katanya.
Ia menjelaskan seorang siswa akan lebih memperhatikan kegiatan belajar mengajar di kelas karena bimbingan guru yang mengarah kepada pembentukan karakter mereka.
"Sehingga akan tumbuh minat belajar dengan motivasi yang diberikan oleh guru, terutama dalam pengembangan karakter siswa yang berjiwa 'enterpreneur' (pengusaha)," katanya.
Ia mengatakan untuk mewujudkan SDM andal di Malut tidak terlepas dari pendidikan sehingga para guru ketika memberikan pelajaran harus sesuai dengan metode yang telah digariskan.
"Karena pendidikan tidak akan pernah ada habisnya," katanya.