Ambon (Antara Maluku) - Pengurus Maluku Media Center (MMC) periode 2013-2015 di bawah kepemimpinan dua jurnalis perempuan yakni Vonny Litamahuputty (Ketua) dan Devy Bin Umar sebagai Sekretaris, dilantik.
Acara pelantikan yang dilakukan Ketua Komite Pengarah MMC, Rudy Fofit itu berlangsung di Ambon, Kamis, dihadiri puluhan wartawan.
Pasangan Vonny Litamahuputty yang juga wartawan Suara Pembaruan dan Devy Bin Umar (TVRI) terpilih secara aklamasi dalam pemilihan yang berlangsung di Ambon, 19 Februari 2013.
Vonny mengatakan, kepengurusan yang baru akan bekerja keras untuk mengembalikan eksistensi MMC yang sempat mengalami kevakuman setelah pemberhentian Insany Syahbarwati dari jabatan Ketua MMC periode 2010-2012 dan digantikan oleh Stevano Lilinger yang sebelumnya menjabat sekretaris.
"Kami berkeyakinan akan mampu mengembalikan eksistensi dan kitah MMC sebagai rumah bersama bagi seluruh insan pers di Ambon dan Maluku," katanya.
Menurut dia, masalah penting yang akan dilakukan adalah menggandeng berbagai lembaga donor untuk menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas para jurnalis di Maluku agar lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan pembangunan dan kedamaian di daerah ini melalui karya-karya jurnalistiknya.
"MMC akan tetap berkampanye dan melakukan gerakan provokasi damai karena gerakan ini adalah semangat utama yang melatari terbentuknya MMC tahun 2004, melalui serangkaian pertemuan do Bogor, Makassar dan Palu," katanya.
Vonny tidak menampik tingginya peran media di Maluku untuk melakukan otokritik terhadap penegakan hukum di Maluku paskakonflik 1999, di mana banyak kasus kekerasan yang tidak terungkap hingga kini.
"MMC juga tidak menutup mata terhadap sorotan masyarakat dan berbagai kalangan akan pola pemberitaan wartawan yang tidak terpuji dan kurang profesional. Hal ini dikarenakan kurangnya upaya peningkatan kapasitas melalui berbagai pelatihan," katanya.
Dia berharap berbagai program kerja yang akan dilakukan dalam dua tahun mendatang dapat melahirkan kaum jurnalis yang profesional dalam menyuarakan kebenaran dan kejujuran serta bertanggung jawab terhadap semua hasil karyanya bagi kepentingan pembangunan dan kemaslahatan masyarakat di Maluku.
Ketua Komite Pengarah MMC, Rudy Fofit berharap duet jurnalis perempuan tersebut mampu membimbing pers di Maluku menjadi lebih maju dan mampu bersaing di era konvergensi media.
"MMC harus mampu membangun kebebasan pers di Maluku serta terbebas dari berbagai tekanan maupun intervensi berbagai kepentingan, termasuk intervensi para pemegang modal atau pendiri media," ujar Fofit.
Kendati demikian, menurutnya, kalangan jurnalis di Maluku harus mampu menjaga dan meningkatkan profesionalisme, menjaga moralitas serta menjunjung tinggi perilaku dan sopan santun di tengah-tengah masyarakat.
"Dengan profesionalisme serta moralitas yang tinggi, maka media di Maluku akan terus bekerja dalam koridornya yakni provokasi damai serta tidak menebarkan 'racun' informasi untuk membodohi masyarakat," tandasnya.
Pengurus MMC 2013-2015 Dilantik
Jumat, 22 Februari 2013 9:13 WIB
Kami berkeyakinan akan mampu mengembalikan eksistensi dan kitah MMC sebagai rumah bersama bagi seluruh insan pers di Ambon dan Maluku