Houston (Antara Maluku) - Seorang peserta pelatihan awak kabin pesawat Amerincan Airlines dipecat, setelah didapati ia termasuk di dalam daftar orang yang dilarang terbang oleh pemerintah karena mengeluarkan ancaman bom, demikian laporan media AS, Rabu (21/8).
Peserta pelatihan itu, yang diidentifikasi sebagai Patrick Cau (40), akan menjalani program pelatihan di Fort Worth, Teksas, Markas American Airlines pada Mei, ketika ia dipecat, kata stasiun TV lokal, ABC13.
Laporan tersebut mengatakan Cau lolos pemeriksaan latar balakgan sebab namanya di daftar larangan terbang sebagai Patrick Kaiser. Kelihatannya Cau ditambahkan ke dalam daftar itu setelah pemeriksaan, kata Juru Bicara American Airlines Matt Miller, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Cau diduga pernah menyampaikan melalui telepon delapan ancaman bom dari Oktober sampai Januari terhadap enam pesawat United Airlines, semuanya terbang antara Los Angeles dan London, demikian isi dokumen kesepakatan setebal 18 halaman yang diajukan ke pengadilan federal, California.
Sebanyak 268.000 dolar AS hilang akibat penundaan atau pembatalan penerbangan akibat ancaman Cau, kata United Airlines.
Cau, yang dijadwalkan akan mengakui kesalamah atas beberapa tuntutan pekan depan, terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Ia telah setuju membayar 250.000 dolar kepada United Airlines.
Belum ada keterangan mengenai mengapa ia mengeluarkan ancaman bom. (Xinhua-OANA)