Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura Ambon Maluku menjadikan putri pariwisata Maluku Moy Phin Batmomolin yang merupakan mahasiswa kampus tersebut sebagai percontohan mahasiswa berprestasi di daerah itu.
"Tentu ini merupakan mahasiswa yang patut dicontoh karena sudah mengharumkan nama kampus bahkan nama daerah menuju kancah nasional," kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Selasa.
Hal itu dikatakan Rektor lantaran selain merupakan putri pariwisata Maluku 2024, Moy Phin sendiri diketahui adalah seorang atlet beladiri Wushu Sanda dengan segudang prestasi di tingkat Maluku maupun level nasional ditambah lagi sebagai mahasiswa Moy Phin akan diwisuda sebagai sarjana pada Program Studi Penjaskesrek pada akhir Agustus 2024.
"Publik bisa melihat bahwa seorang mahasiswa dengan talenta yang luar biasa dari prodi manapun pasti bisa berprestasi yang penting memiliki kemauan dan kegigihan yang kuat. Dan Moy Phin telah menunjukkan Ini. Sebagai pimpinan universitas kami merasa ini sebuah kebanggaan dan prestasi bagi kampus. Meskipun dengan talenta yang dia miliki tapi tak mengenyampingkan prestasi akademiknya," tutur Rektor.
Sementara itu Wakil Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Unpatti Prof Albertus Fenanlampir mengatakan prestasi Moy Phin dalam bidang beladiri tak perlu diragukan lantaran sebelumnya Moy Phin telah mendapatkan tiket menuju Pra PON dan PON Aceh-Sumut.
"Namun Moy Phin lebih memilih fokus pada studinya sehingga dia belum bisa mengikuti pesta olahraga multi event itu. Tapi Moy Phin masih punya banyak kesempatan karena saat ini ia memasuki usia emas sebagai seorang atlet. Kami tetap mendukung segala upaya Moy untuk meraih prestasi," kata Profesor bidang olahraga itu.
Moy Phin sendiri mampu menjadi Putri Pariwisata Maluku setelah bersaing dengan lima perwakilan dari kabupaten dan kota di Maluku.
Rencananya Moy Phin akan menjalani masa karantina sebelum ajang pemilihan Putri Pariwisata Indonesia pada September 2024.
Moy mengatakan sebagai Putri Pariwisata Maluku dirinya bertekad untuk memaksimalkan promosi berbagai destinasi wisata di Maluku khususnya KKT sendiri seperti Pantai Matakus, Perahu Batu dan Danau Lorulun.
"Tentunya dengan memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai wadah promosi sehingga masyarakat Indonesia bahkan mancanegara bisa mengenal pariwisata di Maluku," ucapnya.