Ambon (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi calon relawan sahabat saksi dan korban di Maluku dan Maluku Utara.
Wakil Ketua LPSK. Mahyudin di Ambon, Kamis, mengatakan pendidikan dan pelatihan merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas para calon relawan Sahabat Saksi Korban (SSK), untuk menjadi mitra kerja LPSK dalam memberikan pelayanan perlindungan kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, LPSK berupaya menjaring masyarakat yang dengan sukarela bersedia membantu kerja-kerja LPSK dalam memperluas akses perlindungan bagi Saksi dan Korban yang sering kali menemui kebuntuan dan putus asa dalam mencari keadilan.
"Hal ini disebabkan keterbatasan akses informasi, jarak, komunikasi serta ketidaktahuan mereka akan hak-hak yang dapat diperjuangkan,” katanya.
Calon relawan Sahabat Saksi Korban (SSK) berasal dari sejumlah Kabupaten dan Kota se Provinsi Maluku dan dan utusan dari Maluku Utara.
Peserta terdiri dari 25 orang laki-laki dan 36 orang perempuan, dengan latar belakang berbeda seperti, guru, dosen, paralegal, pekerja sosial, relawan, advokat, jurnalis, P2TP2A, UPTD PPA, LAPPAN, DP3A, NGO, rohaniawan, psikolog dan mahasiswa.
Sebelum mengikuti kegiatan ini katanya,, para peserta telah mendaftarkan diri sebagai calon relawan Sahabat Saksi Korban pada Program Perlindungan Saksi dan Korban berbasis Komunitas , Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
"Setelah dinyatakan lolos seleksi, para peserta diundang untuk mengikuti kegiatan pelatihan, " katanya.
Ia menambahkan, kehadiran peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara, merupakan bukti nyata adanya rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama, terutama bagi mereka yang menjadi Saksi ataupun Korban dalam tindak pidana.
Peserta yang terpilih dan dikukuhkan sebagai SSK akan memiliki peran yang penting dalam memberikan dukungan dan pendampingan kepada mereka yang membutuhkan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat semakin dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas, " ujarnya.