Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menerapkan strategi 4K dalam upaya pengendalian inflasi termasuk di 11 kabupaten/kota yang ada di provinsi itu.
"Dalam pengendalian inflasi ini, pemerintah menerapkan strategi 4K, yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Senin.
Berkaitan dengan hal itu Sadali menjelaskan bahwa keterjangkauan harga dapat dilakukan dengan gencar melakukan pasar pangan murah sehingga harga bahan pokok dapat terjangkau dan tak terjadi ketimpangan harga antara penjual satu dan lainnya.
"Kemudian ketersediaan pasokan, dalam hal ini pemerintah memastikan bahwa pasokan bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah harus terus tersedia untuk beberapa bulan ke depan," katanya.
Selanjutnya kelancaran distribusi dan komunikasi efektif yakni bagaimana pemangku kepentingan terkait berkoordinasi untuk memastikan pendistribusian bahan pohon tepat waktu.
"Bila ada kendala harus segera berkomunikasi agar segala halangan bisa teratasi secepatnya," ucapnya.
Program-program tersebut digagas lantaran berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, dapat diketahui bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) / Inflasi tahunan di Provinsi Maluku pada Agustus 2024 berada pada angka 2,58 persen.
Sementara inflasi tahunan pada tiga wilayah IHK yakni, pada Kabupaten Maluku Tengah berada pada 1,38 persen, Kota Ambon 3,47 persen dan Kota Tual 1,64 persen.
Sadali juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku menggagas Program Pasar Pengendalian Inflasi (Pa Sadali) yang diharapkan dapat membantu untuk memudahkan masyarakat, untuk membeli bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau.
“Inflasi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah dan BPS saja, tetapi tanggung jawab kita semua, untuk itu mari kita sama-sama bergandengan tangan, menjaga pengendalian inflasi ini, agar dapat berjalan dengan baik, karena jika inflasi terkendali, ekonomi tumbuh maka kesejahteraan kita rasakan,” ujar Sadali.