Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku membuka peluang investasi untuk berbagai pihak guna menekan angka pengangguran di daerah itu serta meningkatkan perekonomian daerah.
"Makin banyak investor yang berinvestasi, semakin berkembang Maluku, dengan demikian penyerapan tenaga kerja bisa terkendali dan bermuara pada pengentasan kemiskinan,” ujar Pj Gubernur Maluku Sadali Ie dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Hal itu dikatakannya saat menerima penghargaan terbaik kedua Anugerah Layanan Investasi (ALI) Indonesia Kategori Provinsi se-Indonesia tahun 2024 di Jakarta.
Sadali menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Maluku sedang mengimplementasikan berbagai kebijakan layanan investasi dengan berbagai kebijakan daerah, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi calon investor yang mau berinvestasi di Maluku.
"Dengan begitu juga dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata dia.
Disamping itu Pemerintah Provinsi Maluku juga menekankan pentingnya peran pemerintah kota dan kabupaten di Maluku dalam mendorong investasi di daerah itu.
"Dalam memenuhi target realisasi investasi diperlukan komitmen dan keseriusan dari pimpinan di 11 Kabupaten dan Kota, dan perlu memperhatikan penilaian baik dari KPK, Kementerian PAN RB, Ombudsman, dan Kementerian Investasi/BKPM," kat Plh Sekda Maluku Syuryadi Sabirin.
Ia juga mengatakan untuk mendorong investasi, tentunya potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang ada pada setiap kabupaten dan kota harus dipersiapkan.
"Pada awal tahun target nilai investasi kita Rp2,48 triliun. Kita jabarkan ke 11 kabupaten/kota di Maluku artinya mereka punya target dan kita bagi- bagi rata semua, kita mau mengevaluasi semester satu ini berapa realisasinya," ucapnya.
Menurut dia, saat ini ada sebanyak 200 proyek investasi yang sudah masuk dan berjalan di Maluku salah satunya perusahaan udang yang di Weilehi, Batu Tua proyek tersebut diharapkan dapat menekan angka pengangguran yang menjadi tujuan investasi itu sendiri.
Apalagi berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024 Jumlah pengangguran di Maluku sebanyak 56,54 ribu orang.