Ambon (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku mengintensifkan pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) sebagai upaya meningkatkan prestasi olahraga di daerah itu.
"PPLP merupakan wadah pembinaan dan pelatihan bagi atlet berbakat serta potensial untuk dikembangkan menjadi atlet berprestasi," kata Kadispora Maluku Sandi Wattimena di Ambon, Selasa.
Menurutnya untuk merealisasikan hal ini diperlukan sistem yang matang dan waktu yang panjang dengan menggunakan strategi dan kiat-kiat pembinaan agar dapat mencapai tujuan dan prestasi.
Proses pembinaan atlet di PPLP Maluku berbuah manis, salah satunya adalah dari cabang olahraga dayung karena tujuh atlet dayung asal Maluku yang memperkuat timnas dayung Indonesia merupakan alumni PPLP Maluku.
"Mereka semua sudah terbukti prestasinya pada kancah nasional, salah satunya PON Aceh-Sumut 2024 yang baru saja selesai," ucap dia.
Ia menambahkan dayung Maluku merupakan penyumbang medali terbanyak dengan satu emas, dua perak, tiga perunggu di PON 2024.
Tak hanya itu, jebolan PPLP Maluku yakni Chelsea Corputty dan La Memo bahkan menjadi satu dari banyak pedayung terbaik di Asia bahkan dunia.
"Selaku kepala dinas, saya sangat bangga dan sangat berterima kasih dengan para alumni PPLP Maluku, khususnya cabang olahraga dayung,” katanya.
Sandi Wattimena juga menjelaskan, saat ini ada beberapa cabang olahraga di PPLP, di antaranya sepak bola, tinju, taekwondo hingga dayung.
Untuk tahun ini, lanjut Sandi pihaknya menambah cabang olahraga lagi, yaitu silat karena merupakan cabang olahraga asli Indonesia.
“Kami sadar bahwa untuk menambah cabang olahraga di PPLP Maluku harus ditopang dengan anggaran yang memadai, makanya kami butuh dukungan anggaran, termasuk fasilitasnya. Sebab, dari tujuh cabor yang ada di PPLP, empat cabor dibiayai menggunakan APBN. Sementara tiga cabor lainnya menggunakan APBD,” terangnya.
Pihaknya pun terus berusaha mencari alternatif terbaik sehingga atlet bisa melakoni latihan dengan baik. Pihaknya akan merevitalisasi sarana latihan dan proses ini akan berjalan secara bertahap.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Kemenpora terkait hal ini," tuturnya.