Ternate (ANTARA) - KPU Maluku Utara memastikan seluruh logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Maluku Utara (Malut) telah tiba di kecamatan dan sebagian besar kelurahan atau desa dan telah terdistribusi sehingga tidak ada kendala dan masalah.
Komisioner KPU Malut Reni Syafruddin A. Banjar di Ternate, Rabu memastikan seluruh persiapan Pilkada, termasuk TPS khusus di area tambang dan lembaga pemasyarakatan, telah selesai.
Ia mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak pilih mereka.
"Undangan kepada pemilih telah disebarkan. Kami pastikan semua persiapan tuntas," kata Reni.
Pilkada Malut kali ini diharapkan berjalan dengan aman, jujur, dan adil melalui kerja sama semua pihak, termasuk penyelenggara dan masyarakat.
Dia memastikan seluruh logistik tiba di semua kelurahan dan desa tepat waktu. Logistik tiba di kecamatan terjauh sejak kemarin, dan pagi tadi kami pastikan semuanya sudah tiba di desa dan kelurahan, selanjutnya pelaksanaan pemungutan suara sudah berlangsung.
Menurut dia distribusi logistik sempat mengalami hambatan di Kepulauan Sula (Kepsul), namun telah berhasil diatasi sehingga logistik tiba dengan aman. Hingga hari H KPU juga memastikan semua tempat pemungutan suara (TPS) telah rampung, termasuk kesiapan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Menurut dia, saat ini, KPU telah mengantisipasi berbagai potensi kerawanan Pilkada, seperti kurangnya jaringan internet, hak pilih untuk disabilitas, hingga pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) yang masih tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"TPS di daerah rawan menjadi perhatian kami. Masalah jaringan juga telah dibantu pemerintah. Kami pastikan semua warga dapat menyalurkan hak pilih tanpa intervensi," katanya.
Dirinya menegaskan komitmen KPU untuk menjaga integritas dan profesionalisme selama seluruh tahapan Pilkada, mulai dari pemungutan suara hingga penetapan pasangan calon (paslon).
"Kami bekerja profesional dan menjunjung tinggi integritas. Pilkada ini akan berlangsung jujur dan adil," tegas dia.
Sedangkan Ketua Bawaslu Malut, Masita Nawawi Gani, memastikan pihaknya telah mengarahkan jajaran pengawas di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan untuk melakukan pengawasan melekat di 2.378 TPS yang tersebar di 1.185 desa/kelurahan. Selain itu, tim khusus juga dikerahkan untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan sesuai mekanisme.
"Pengawasan telah dilakukan secara ketat. Kami juga akan memantau langsung di 10 daerah di Malut. Bawaslu bekerja profesional dan tidak berpihak. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan.
Masita juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran selama pemungutan suara berlangsung.
KPU: Seluruh logistik pilkada Malut tidak ada kendala
Rabu, 27 November 2024 11:05 WIB