Ambon (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Syuryadi Sabirin menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memprogramkan makanan bergizi gratis dimulai awal Januari 2025.
"Makan Bergizi Gratis merupakan program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Provinsi Maluku merencanakan dimulai awal Januari 2025," katanya di Ambon, Sabtu.
Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota menyiapkan data siswa mulai dari anak PAUD, TK SD SMP, yang merupakan kewenangan kabupaten kota, sementara SMK dan SMA kewenangan provinsi.
Pemprov Maluku mendukung penuh program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah, karena program ini memiliki banyak dampak positif.
Program ini tentunya berdampak pada meningkatkan pengetahuan terhadap pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, meningkatkan akses makanan bergizi dan pola makan sehat.
"Program makanan bergizi juga akan diimplementasikan kepada ibu hamil dan menyusui, jadi dinas kesehatan juga sementara mengumpulkan data ibu hamil dan menyusui, " katanya.
Pihaknya, kata Suryadi, menekankan optimalisasi potensi ikan, karena Maluku memiliki potensi perikanan yang sangat baik untuk mendukung program makan bergizi gratis.
"Ikan di Maluku hanya mati satu kali, sehingga gizi ikan sangat tinggi, apalagi ditunjang sayuran yang segar. Harapannya Maluku akan terbebas dari stunting dan pertumbuhan ekonomi meningkat," katanya.
Selain itu akan berkolaborasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyukseskan program pemberian Makan bergizi gratis kepada para pelajar.
"Pengawasan makanan akan dilakukan oleh BPOM dengan tujuan untuk menjamin kualitas, gizi, hingga kebersihan dari produk makanan yang akan diberikan kepada para pelajar, " ujarnya.
Sebelumnya Badan Gizi Nasional telah menargetkan program makan bergizi gratis sampai 82.9 juta penerima manfaat yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Target tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, sampai anak sekolah menengah atas atau SMA.*