Ternate (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara mendorong Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menjadi penggerak bagi peningkatan pencatatan kekayaan intelektual (KI).
"Setelah terjadinya pemisahan kementerian, saat ini kami fokus terhadap pelayanan hukum, seperti kekayaan intelektual. Ya berharap mahasiswa yang membuat karya tulis, tesis, dan karya ilmiah lainnya bisa dicatatkan," kata Kepala Kemenkum Malut Argap Situngkir saat melakukan audiensi dengan Rektor UMMU Saiful Deni di Ruang Rapat Senat Rektorat UMMU di Ternate, Selasa.
Pencatatan KI, kata dia, juga untuk memenuhi harapan pemerintah pusat tentang perlindungan terhadap KI di Provinsi Malut agar dapat ditegakkan secara optimal.
"Termasuk juga mendorong mahasiswa ini mencintai karya tulisnya," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa juga perlu mengetahui tentang pentingnya pelindungan melalui pencatatan hak atas kekayaan intelektual (HaKI).
Dia berharap, sinergisitas dengan UMMU dapat terus terjalin guna meningkatkan potensi KI.
"Bagaimana caranya kita menginformasikan ini kepada mahasiswa, agar menjadi semangat juga dan berlomba-lomba untuk mencatatkan. Kami dan jajaran siap berkontribusi dalam kegiatan kemahasiswaan untuk memberikan sosialisasi KI. Ada waktu 10-20 menit (mungkin) lebih keren," katanya.
Rektor UMMU Saiful Deni menyampaikan apresiasi terhadap audiensi jajaran Kanwil Kemenkum Malut yang berfokus pada peningkatan pencatatan KI bagi para mahasiswa.
Dia menyatakan akan mencoba menjajaki potensi kerja sama yang bisa dijalin sehingga para mahasiswa memperoleh kemudahan untuk mencatatkan karya ilmiah sebagai KI yang bermuara pada pelindungan hukum.